Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BUMN Danantara Featured Istimewa Spesial

    Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Danantara Hemat Rp 8,2 Triliun

    2 min read

     

    Hapus Tantiem Komisaris BUMN, Danantara Hemat Rp 8,2 Triliun

    Kamis, 16 Oktober 2025 | 15:08 WIB
    AH
    AD
    Chief Invesment Officer (CIO) Danantara Indonesia, Pandu Patria Sjahrir. (Beritasatu.com/Joanito De Saojoao)

    Jakarta, Beritasatu.com - Danantara Indonesia berhasil menghemat anggaran hingga Rp 8,2 triliun setelah menghapus kebijakan tantiem bagi komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dana hasil efisiensi tersebut kini dialihkan untuk memperkuat investasi dan daya saing perusahaan BUMN di tingkat global.

    ADVERTISEMENT

    Chief Investment Officer (CIO) Danantara Indonesia Pandu Sjahrir mengatakan langkah efisiensi ini merupakan bagian dari strategi besar Danantara untuk mendorong BUMN menjadi pemain utama di pasar internasional.

    BACA JUGA

    Danantara Fokus Perdalam Pasar Saham RI untuk Investasi Jangka Panjang

    “Di Danantara, kami berhasil menghemat kurang lebih Rp 8,2 triliun dari penghapusan tantiem komisaris,” ujar Pandu pada acara 1 Tahun Prabowo-GIbran di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Kamis (16/10/2025).

    ADVERTISEMENT

    Menurutnya, langkah efisiensi itu merupakan bagian dari strategi Danantara untuk memperkuat daya saing BUMN di kancah global. Ia menekankan bahwa seluruh perusahaan di bawah naungan Danantara diarahkan agar mampu menjadi pemain utama di pasar internasional.

    "Kita ingin semua perusahaan-perusahaan Danantara melihat ke atas bersaing ke atas menjadi global champion dan kita push. Sebab hanya ada dua yang masuk Top 500 Fortune," jelas Pandu.

    BACA JUGA

    Danantara Akan Bentuk Holding Baru untuk Kembangkan Kawasan Industri

    Pandu menambahkan, Danantara menargetkan Bank Mandiri dapat bersaing secara global di sektor keuangan, sementara Pertamina diharapkan tumbuh menjadi salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar di dunia.

    "Ini penting, sebab kalau tidak berubah market yang akan mengubah kita," pungkasnya.
     

    Komentar
    Additional JS