Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Pesantren Situbondo Spesial

    Identitas Santriwati Korban Meninggal Ambruknya Atap Ponpes Situbondo - Liputan6

    3 min read

     

    Identitas Santriwati Korban Meninggal Ambruknya Atap Ponpes Situbondo

    Seorang santriwati meninggal dunia akibat ambruknya atap Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir di Situbondo. Korban atas nama Putri, usianya 12 tahun. Total ada 19 santriwati yang mengalami luka akibat kejadian ini.

    Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian ambruknya atap asrama putri Ponpesa Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.
    Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian ambruknya atap asrama putri Ponpesa Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. (Antara)
    ... Selengkapnya

    Liputan6.com, Jakarta Seorang santriwati meninggal dunia akibat ambruknya atap Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

    Santriwati yang meninggal dunia itu adalah Putri. Korban berusia 12 tahun. Dia adalah warga Dusun Rawan Desa/ Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.

    BACA JUGA:

    Kapolsek Besuki AKP Febry Hermawan mengatakan peristiwa ambruknya atap asrama putri di pesantren itu terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01:00 WIB. Total ada 19 orang santriwati mengalami luka dan satu korban diantaranya meninggal dunia.

    "Untuk penanganan peristiwa ini sudah diambil alih oleh Polres Situbondo, dan tadi pagi polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (29/101/2025). Dilansir Antara.

    Informasi dari pihak pesantren, insiden ambruknya atap asrama putri itu terjadi setelah sebelumnya di wilayah setempat diguyur hujan deras disertai angin. "Untuk penanganan selanjutnya sudah diambil alih Polres Situbondo," kata Febry.

    Promosi 1

    Pernyataan Pengasuh Pondok Pesantren

    Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kiai Hasan mengaku total ada 19 santri yang berada di kamar pondok saat peristiwa terjadi. Dari 19 santriwati, 14 orang diantaranya mengalami luka ringan, empat orang dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal.

    "Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal," katanya.

    Dari pantauan, Tim Inafis Polres Situbondo saat ini sedang melakukan olah tempat kejadian perkara atau TKP untuk mengetahui penyebab pasti belasan santri yang mengalami luka-luka dan satu di antaranya meninggal.

    Komentar
    Additional JS