Keracunan MBG di Bandung Barat Meluas, Giliran Siswa SD dan SMK Bertumbangan | Republika Online
Keracunan MBG di Bandung Barat Meluas, Giliran Siswa SD dan SMK Bertumbangan | Republika Online
Siswa mengkonsumsi menu MBG berupa ayam blackpaper, tahu goreng, sayur wortel

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Keracunan massal usai mengkonsumsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat meluas. Kali ini menyasar pelajar SD dan SMK.
Berdasarkan pantauan di Posko SMPN 1 Cisarua pada Rabu (15/10/2025) pukul 09.00 WIB, siswa SD dan SMK yang merasakan gejala keracunan terus berdatangan. Pihak sekolah pun menyiapkan ruang baru untuk disulap menjadi tempat perawatan. Salah satunya Athafaris (7), siswa SDN Garuda.
Sponsored
Ia mengkonsumsi menu MBG berupa ayam blackpaper, tahu goreng, sayur wortel dan brokoli serta melon yang dibagikan dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panyandaan, Desa Jambudipa pada Selasa (14/10/2025).
"Kemarin makannya abis katanya dan enggak ngerasa. Baru tadi pas olahraga ngeluh pusing sama sakit perut, saya ditelepon gurunya kalau anak saya udah dibawa ke SMPN 1," ujar Nanda Warlina (24), orang tua Athafaris di lokasi.
Scroll untuk membaca
Sebelumnya, ia mengaku sudah mengetahui adanya peristiwa keracunan massal yang menimpa siswa SMPN 1 Cisarua yang menu MBG-nya sama disuplay oleh SPPG Panyandaan. Hal itu membuat Nanda sempat khawatir akan kondisi kesehatan anaknya. "Alhamdulillah kemarin enggak apa-apa, ternyata baru kerasa pagi tadi. Kayanya ke depan anak saya enggak akan makan MBG lagi, stop aja," kata dia.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB Asep Sehabudin mengatakan, siswa SD dan SMK yang berdatangan ke Poskos SMPN 1 Cisarua pagi ini baru merasakan reaksi gejala keracunan. "Hari ini agak meningkat, siswa semalam yang belum merasakan ada mual sakit perut pusing tadi pagi baru merasakan dan berdatangan ke SMPN 1. Kita siapkan beberapa ruangan lagi," kata Asep.
Peristiwa keracunan massal usai mengkonsumsi menu MBG itu mulai dirasakan siswa SMPN 1 Cisarua pada Selasa (14/10/2025). Data terakhir yang dihimpun hingga pagi ini, suda ada sekitar 182 siswa yang terkena keracunan. Ada yang sudah pulang dan ada yang masih menjalani perawatan.
Pemkab Bandung Barat belum menaikan status keracunan massal usai mengonsumsi MBG ini sebagai kejadian luar biasa (KLB). Sebab menurutnya, proses penanganan dan pemulihan siswa kali ini lebih cepat dibandingkan kejadian sebelumnya di wilayah Cipongkor dan Cihampelas.
"Saat ini belum memutuskan (KLB) karena pemulihannya lebih cepat dari yang di Cipongkor. Penanganan pasien jadi prioritas utama kami," kata Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail.
Advertisements
general_URL_gpt_producer-20250818-17:54
arrow_forward_ios
Baca selengkapnya
Youve reached the end