LPDP Gandeng Industri hingga Danantara Agar Lulusannya Terserap Dunia Kerja - Kompas TV
LPDP Gandeng Industri hingga Danantara Agar Lulusannya Terserap Dunia Kerja
LPDP siapkan kerja sama dengan industri, termasuk Danantara, agar alumni beasiswa terserap dunia kerja. Tahun 2026 ditargetkan 4.000 penerima baru. (Sumber: Instagram lpdp_ri)
JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tengah menyiapkan skema kerja sama dengan sejumlah pelaku industri, termasuk Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, BUMN, hingga Danantara, untuk memastikan alumni penerima beasiswa dapat terserap dunia kerja.
Plt Direktur Utama LPDP Sudarto menjelaskan, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemetaan dan pemanfaatan talenta hasil pendidikan LPDP.
Sehingga, alumni LPDP bisa memberi dampak nyata terhadap pembangunan nasional.
“Kami saat ini bicara dengan industri, termasuk dengan Kadin misalnya, dengan beberapa BUMN dan kami juga akan bicara dengan Danatara juga, bagaimana bisa mengutilisasi dari tidak menutupi bagaimana bisa mengendaya gunakan teman-teman lulusannya LPDP ini untuk industri, terutama yang industri strategis,” tutur Sudarto dalam temu media di Bogor, Jumat (10/10/2025).
Menurut Sudarto, keterlibatan alumni LPDP di sektor industri sejak awal akan membuat dampak program beasiswa lebih optimal.
Oleh karena itu, LPDP kini fokus menyalurkan beasiswa pada jurusan yang relevan dengan kebutuhan industri di dalam negeri.
Selain menyesuaikan jurusan, LPDP juga memperkuat ekosistem yang memastikan para penerima beasiswa kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan studi.
“Kita wajibkan mereka kembali ke tanah air. This is not free ticket to study abroad, tapi ini adalah tiket eksklusif untuk kontribusi di pembangunan dalam negeri,” kata Sudarto seperti dikutip dari Antara.
Pada 2026, pemerintah juga berencana mengalihkan fokus program beasiswa LPDP ke bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM).
Langkah ini diambil untuk memperkuat penguasaan ilmu dan teknologi yang dianggap krusial bagi pembangunan nasional.
Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi LPDP, Mohamad Lukmanul Hakim menjelaskan, selain STEM, ada delapan sektor prioritas lain yang akan menjadi target pendanaan.
Antara lain pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk kecerdasan buatan dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju.
"Tentu ini baru informasi yang kami dapat, mudah-mudahan ini akan bisa berjalan di tahun depan. Tidak di tahun ini, karena di tahun ini memang sudah berjalan seleksinya," kata Lukman, Sabtu (9/8/2025).
Lukman menegaskan, fokus baru ini bertujuan menangkap kebutuhan sektor-sektor yang harus dipercepat pengembangannya.
Ia memastikan dana beasiswa tetap aman dan digunakan sesuai rencana, meski jumlah penerima sempat mengalami penyesuaian.
"Kalaupun dikurangi sekarang, dana itu tetap ada di rekening LPDP untuk membiayai tahun berikutnya. Kami menjaga agar tidak habis-habisan di tahun ini lalu tahun depan bingung," ujarnya.