REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Aktivis asal Swedia, Greta Thunberg akan dideportasi oleh Israel ke Yunani pada Senin (6/10/2025) setelah ditangkap saat berlayar menuju gaza bersama armada Global Sumud Flotilla. Seperti dilaporkan i24News, Thunberg akan tiba di Yunani bersama aktivis lainnya asal Yunani yang juga ditangkap bersama Thunberg.

Dilaporkan, total 165 aktivis akan dideportasi pada Senin ini. Thunberg di antara lebih dari 400 aktivis, anggota parlemen, dan pengacara ditahan setelah militer Israel menyergap armad flotilla pada Rabu pekan lalu.

Baca Juga :

Berdasarkan korespondensi yang dilihat oleh The Guardian, Thunberg mengatakan kepada pejabat Swedia bahwa dia ditahan dalam sebuah sel dengan banyak kutu busuk di dalamnya dan tanpa disediakan makanan dan air minum yang cukup. Koran Inggris juga mengutip tahanan lain yang mengungkapnya bahwa tentara Israel memaksa Thunberg memegang bendera Israel untuk difoto.

Peserta armada flotilla lainnya pun mengelaborasi klaim atas perlakuan tak layak terhadap Thunberg. Aktivis asal Turki, Ersin Celik kepada Anadolu mengatakan bahwa, tentara Israel "menyiksa Greta di depan mata kami" dan "membuat dia merangkak dan menyium bendera Israel."

Baca Juga :

Jurnalis Italia, Lorenzo D'Agostino menambahkan, Thunberg "Diikat dengan bendera Israel dan diparadekan seperti sebuah trofi."

Baca Juga :