Media Zionis Sebut Presiden Prabowo Akan Berkunjung ke Israel, Kemlu RI Membantah - SINDOnews
2 min read
Media Zionis Sebut Presiden Prabowo Akan Berkunjung ke Israel, Kemlu RI Membantah
Senin, 13 Oktober 2025 - 19:30 WIB
Media Israel sebut Presiden Prabowo Subianto akan berkunjung ke Israel. Foto/X/@prabowo
A
A
A
TEL AVIV - Presiden Indonesia, Prabowo Subianto , akan tiba besok di Israel, menandai kunjungan pertama seorang kepala negara dari Jakarta ke negara tersebut. Itu dilaporkan Times of Israel mengutip seorang sumber yang mengetahui detailnya.
Times of Israel melaporkan Prabowo menyebut Israel dengan istilah yang sangat hangat dalam pidatonya di PBB pada bulan September, dan mengakhiri pidatonya dengan kata "Shalom."
Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Selain itu, Ynetnews melaporkan persiapan sedang dilakukan untuk kunjungan pertama Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Israel besok atau Rabu. "Di balik layar, kontak telah dibuat untuk mengatur kunjungan tersebut," demikian laporan media Zionis tersebut.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membantah kabar media Zionis tersebut. "Tidak ada rencana sebagaimana diberitakan tersebut," demikian keterangan resmi Kemlu RI.
Ditambahkan Kemlu RI, tidak ada rencana sebagaimana yg diberitakan tersebut. "Sesuai dengan rencana awal bahwa Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai," demikian keterangan Kemlu RI.
Kemudian, Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Mesir Abdel Fattah al-Sisi akan menjadi tuan rumah bersama KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh pada hari Senin, dengan lebih dari 20 pemimpin dunia diperkirakan akan hadir.
Baca Juga: 2.000 Tahanan Palestina Dibebaskan, Hamas Klaim Jadi Pemenang
KTT ini bertujuan "untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan dan stabilitas regional," menurut kepresidenan Mesir.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, diperkirakan akan menghadiri pertemuan tersebut.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas juga akan menghadiri acara tersebut untuk menyelesaikan kesepakatan yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza.
Laporan awal menyebutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menghadiri KTT tersebut, tetapi kantornya mengonfirmasi pada hari Senin bahwa ia tidak akan bergabung karena terlalu dekat dengan dimulainya hari raya Yahudi. Pemimpin Israel tersebut diundang oleh Trump untuk menghadiri acara tersebut, menurut kantornya.
Seorang anggota biro politik Hamas mengatakan kelompoknya tidak akan berpartisipasi dalam acara tersebut, seraya menambahkan bahwa Hamas “bertindak terutama melalui mediator Qatar dan Mesir,” selama pembicaraan sebelumnya mengenai Gaza.
Times of Israel melaporkan Prabowo menyebut Israel dengan istilah yang sangat hangat dalam pidatonya di PBB pada bulan September, dan mengakhiri pidatonya dengan kata "Shalom."
Indonesia adalah negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia.
Selain itu, Ynetnews melaporkan persiapan sedang dilakukan untuk kunjungan pertama Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Israel besok atau Rabu. "Di balik layar, kontak telah dibuat untuk mengatur kunjungan tersebut," demikian laporan media Zionis tersebut.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia membantah kabar media Zionis tersebut. "Tidak ada rencana sebagaimana diberitakan tersebut," demikian keterangan resmi Kemlu RI.
Ditambahkan Kemlu RI, tidak ada rencana sebagaimana yg diberitakan tersebut. "Sesuai dengan rencana awal bahwa Presiden akan kembali ke tanah air setelah acara di Mesir selesai," demikian keterangan Kemlu RI.
Kemudian, Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Mesir Abdel Fattah al-Sisi akan menjadi tuan rumah bersama KTT perdamaian Gaza di Sharm el-Sheikh pada hari Senin, dengan lebih dari 20 pemimpin dunia diperkirakan akan hadir.
Baca Juga: 2.000 Tahanan Palestina Dibebaskan, Hamas Klaim Jadi Pemenang
KTT ini bertujuan "untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan dan stabilitas regional," menurut kepresidenan Mesir.
Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, diperkirakan akan menghadiri pertemuan tersebut.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas juga akan menghadiri acara tersebut untuk menyelesaikan kesepakatan yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza.
Laporan awal menyebutkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menghadiri KTT tersebut, tetapi kantornya mengonfirmasi pada hari Senin bahwa ia tidak akan bergabung karena terlalu dekat dengan dimulainya hari raya Yahudi. Pemimpin Israel tersebut diundang oleh Trump untuk menghadiri acara tersebut, menurut kantornya.
Seorang anggota biro politik Hamas mengatakan kelompoknya tidak akan berpartisipasi dalam acara tersebut, seraya menambahkan bahwa Hamas “bertindak terutama melalui mediator Qatar dan Mesir,” selama pembicaraan sebelumnya mengenai Gaza.
(ahm)