Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bangladesh Emas Featured Istimewa Spesial

    Mengenal Emas Merah Bangladesh, Logam Mirip Emas Murni tapi Harganya Lebih Murah, - Kompas

    6 min read

     

    Mengenal Emas Merah Bangladesh, Logam Mirip Emas Murni tapi Harganya Lebih Murah



    KOMPAS.com - Emas murni dikenal sebagai logam mulia bernilai tinggi yang banyak diminati masyarakat, baik sebagai investasi maupun perhiasan.

    Namun, di pasaran juga beredar jenis lain yang sering disebut emas merah Bangladesh. Sekilas tampilannya menyerupai emas, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

    Ahli toksikologi kimia dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Dr. rer. nat. Budiawan, menjelaskan bahwa emas merah Bangladesh memiliki warna kemerahan akibat campuran logam tembaga (Cu).

    Baca juga: Investasi Emas atau Perak, Mana yang Lebih Menguntungkan?

    “Emas merah Bangladesh memiliki warna kemerahan karena dicampur logam tembaga,” ujar Budiawan saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/10/2025).

    Putin Pamer Rudal Burevetsnik Rusia, Senjata Nuklir Tak Terbatas

    Karena kualitasnya berbeda dengan emas murni, harga emas merah Bangladesh umumnya lebih murah. Oleh sebab itu, penting bagi pembeli untuk mengenali ciri khasnya agar tidak tertipu.

    “Untuk membedakan dengan emas murni 24 karat, diperlukan pemahaman sifat fisik, kimia, dan metode identifikasi yang tepat,” lanjut Budiawan.

    Baca juga: Bahan Komponen Mobil Ini Tak Tahan Campuran Bensin Etanol

    Beda emas murni dan emas Bangladesh

    Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan antara emas murni dan emas merah Bangladesh yang diungkap Budiawan:

    1. Emas murni 24 karat

    Emas murni 24 karat memiliki kemurnian 99,9 persen tanpa campuran logam lain.

    Budiawan mengatakan, jenis ini biasanya digunakan untuk emas batangan, koin, atau perhiasan premium.

    Sebaliknya, emas merah Bangladesh merupakan campuran (alloy) antara emas dan tembaga dalam kadar tinggi.

    “Warnanya tampak kemerahan karena dominasi tembaga. Biasanya kadar emasnya hanya sekitar 18–22 karat,” kata Budiawan.

    Baca juga: Ilmuwan Temukan Partikel Emas di Jarum Pohon Cemara, Bisakah Ditambang?

    2. Komposisi kimia

    Secara kimia, emas murni terdiri hampir seluruhnya dari unsur emas (Au).

    Sementara emas merah Bangladesh mengandung campuran logam lain dalam jumlah cukup besar.

    • Emas murni 24 karat: 99,9 persen emas, hampir tanpa tembaga atau perak
    • Emas merah Bangladesh: 75–91 persen emas, 9–25 persen tembaga, dan sekitar 3 persen perak.

    3. Karakteristik fisik

    Emas murni 24 karat memiliki:

    Baca juga: Retinoid Bisa Hilangkan Garis Halus dan Flek Hitam, Benarkah? Ini Kata Ahli

    • Warna kuning pekat dan agak kusam
    • Tekstur lembek, mudah dibentuk
    • Berat jenis sekitar 19,3 gram per cm kubik
    • Tahan korosi dan tidak mudah berkarat

    Sementara emas merah Bangladesh memiliki:

    • Warna kuning kemerahan atau mirip tembaga
    • Lebih keras dan kuat
    • Kilaunya lebih memantulkan cahaya
    • Berat jenis lebih ringan (15–17 gram per cm kubik)
    • Sedikit bisa teroksidasi (berkarat ringan)

    4. Cara identifikasi dan hasilnya

    Budiawan menjelaskan beberapa cara sederhana untuk membedakan emas murni dan emas merah Bangladesh:

    Uji Karat (Asam Nitrat)

    Emas murni: tidak bereaksi, larutan tetap jernih.

    Emas merah Bangladesh: larutan berubah kehijauan atau gelap.

    Uji Gores (Asam Karat)

    Emas murni: tidak bereaksi.

    Emas merah Bangladesh: muncul goresan kehijauan atau kehitaman akibat campuran tembaga.

    Tes Magnet

    • Emas murni: tidak tertarik magnet
    • Emas merah Bangladesh: umumnya juga tidak tertarik, tetapi bisa sedikit bereaksi jika ada campuran logam lain.

    Baca juga: Saat Warga Australia Berlomba Cari Emas Pakai Alat Detektor...

    Uji Densitas (Kerapatan)

    • Emas murni: sekitar 19,3 gram per cm kubik
    • Emas merah Bangladesh: lebih ringan, 15–17 gram per cm kubik.

    Uji Panas

    • Emas murni: tidak berubah warna saat dipanaskan
    • Emas merah Bangladesh: bisa muncul oksida berwarna merah akibat tembaga.

    Namun, Budiawan mengingatkan, uji ini berisiko merusak logam.

    5. Uji Laboratorium X-Ray Fluorescence (XRF)

    Untuk hasil paling akurat, pengujian bisa dilakukan di laboratorium menggunakan alat X-Ray Fluorescence (XRF).

    Alat ini menganalisis kandungan unsur logam seperti emas (Au), tembaga (Cu), dan perak (Ag) melalui sinar X.

    “Uji XRF bisa menunjukkan kadar logam secara tepat tanpa merusak fisik emas. Prosesnya cepat dan hasilnya akurat,” jelas Budiawan.

    Hasil uji biasanya menunjukkan:

    • Emas murni: 99,9 persen Au, 0 persen Cu dan Ag
    • Emas merah Bangladesh: 75–91 persen Au dan 9–25 persen Cu.

    Baca juga: Viral, Video Logam Disebut Emas Merah Bangladesh, Pakar BRIN Ungkap Faktanya

    Jadi, emas merah Bangladesh bisa dikata bukan emas palsu sepenuhnya, melainkan campuran logam yang membuat warnanya berbeda dan nilainya lebih rendah dibanding emas murni.

    Dengan mengenali ciri-cirinya, pembeli bisa lebih cermat dalam memilih emas agar tidak tertipu oleh tampilan yang sekilas tampak serupa.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

    Israel Kerahkan Drone ke Lebanon, Komandan Antitank Hizbullah Tewas

    Komentar
    Additional JS