Muzakir Manaf soal Temui Menteri Purbaya: Bukan Tuntutan, tapi Infokan Jangan Ada Pemotongan TKD - Kompas
Muzakir Manaf soal Temui Menteri Purbaya: Bukan Tuntutan, tapi Infokan Jangan Ada Pemotongan TKD
/data/photo/2025/10/07/68e4fd19afba5.jpg)
ACEH UTARA, KOMPAS.com – Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf yang akrab disapa Mualem, menyatakan bahwa kedatangan 18 gubernur menemui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beberapa hari lalu di Jakarta bukanlah sebuah tuntutan.
Namun, tujuan tersebut adalah untuk menginformasikan dampak dari pemotongan dana Transfer Keuangan Daerah (TKD) ke seluruh provinsi di Indonesia.
"Mana ada tuntutan, tapi menginformasikan kepada menteri agar tidak ada lagi pemotongan TKD ke seluruh provinsi di Indonesia," ucap Mualem di Desa Abeuk Leupon, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (9/10/2025) kepada wartawan.
Baca juga: Gubernur Mualem Tolak Rencana Pemotongan Dana Transfer Daerah
Mualem menyebutkan bahwa permintaan itu disampaikan oleh seluruh gubernur di Indonesia.
Menlu Belanda Apresiasi Indonesia Terus Upayakan Perdamaian di Gaza
Namun, yang hadir ke kantor Kementerian Keuangan RI hanya 18 gubernur se-Indonesia.
Untuk Aceh, Mualem menyebut terjadi pemotongan 25 persen dana transfer keuangan daerah.
Jika itu terjadi, hal itu akan berdampak pada pembangunan sektor publik, termasuk pembangunan infrastruktur hingga pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN).
Baca juga: Mualem Tanggapi Bobby Hentikan Truk Pelat Aceh: Sabar, Biar Orang Lain Berkicau, Kita Wanti-wanti...
"Semoga informasi yang kami sampaikan didengarkan pemerintah pusat," pungkas Mualem.
Adapun kehadiran Mualem ke kawasan pedalaman Aceh Utara itu untuk maulid dan ziarah ke makam pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Datangi Menteri Purbaya
Sebelumnya, 18 gubernur mendatangi Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa, dan meminta agar tidak ada pemotongan TKD tahun 2026.
Menteri Purbaya tidak menjawab dengan jelas, tetapi meminta gubernur untuk mengurai kembali rincian anggaran pembangunan tahun 2026.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangGaza Masih "Membara" Setelah Israel-Hamas Salaman