Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa Spesial

    Pemerintah Dituding Tidak Mampu Bayar Utang, Menkeu Purbaya Patahkan dengan Data Mencengangkan - tvOneNews

    2 min read

     

    Pemerintah Dituding Tidak Mampu Bayar Utang, Menkeu Purbaya Patahkan dengan Data Mencengangkan


    Berbagai tudingan ke pemerintah Indonesia saat ini mencuat di media sosial. Bahkan, Pemerintah Indonesia dituding tidak mampu bayar utang.

    Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:21 WIB

    Ditanya Alasan Purbaya Tak Saling Sapa dengan Luhut di Sidang Kabinet, Menkeu: Kan Jauh, Beda Berapa Kursi
    Sumber :
    • istimewa - antaranews

    Jakarta, tvOnenews.com - Berbagai tudingan ke pemerintah Indonesia saat ini mencuat di media sosial. Bahkan, Pemerintah Indonesia dituding tidak mampu bayar utang. Sontak, hal itu langsung dipatahkan Menkeu Purbaya dengan data yang mencengangkan.

    Kata Menkeu Purbaya, pemerintah Indonesia mampu  membayar utang Rp 9.138,05 triliun per akhir Juni 2025.

    "Kata siapa? Kalau anda belajar fisikal kan tahu rasio ukuran-ukuran satu negara bisa bayar utang seperti apa. Bayar mau atau mampu," beber Menkeu saat ditanya soal kemampuan keuangan Indonesia membayar utang di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Selasa (28/10/2025). 

    "Jadi rating agency melihat kita dua, itu sebetulnya mau atau mampu, dia akan memakai berbagai macam indikator macam-macam, tapi sebenarnya hanya dua itu. defisit terhadap defisit to GDP ratio untuk tahunannya sama debt to GDP ratio," jelasnya.

    Bahkan dia jelaskan, bahwa berdasarkan lembaga pemeringkat utang dijelaskan bahwa batas defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap PDB sebesar 3% dan rasio utang terhadap PDB sebesar 60% masih aman.

    Posisi Indonesia saat ini masih di bawah batas tersebut. Dia menjelaskan, defisit APBN terhadap PDB masih di bawah 3% dan rasio utang terhadap PDB masih di bawah 40%.

    "Jadi dengan standar international yang paling ketat pun kita masih prudent. Lihat negara-negara Eropa semua mendekati 100%, sekarang Amerika ada 100% debt to GDP ratio-nya, Jepang 275%, Singapura gede banget. Jadi, dari ukuran itu harusnya saya aman. Jadi, ibu nggak usah terlalu panik," ujarnya.

    Purbaya akan menjaga disiplin fiskal pemerintah dengan memastikan rasio defisit APBN terhadap PDB tidak akan melewati batas 3%, baik tahun ini maupun tahun depan. Namun, Purbaya bilang ada kemungkinan perubahan kebijakan jika pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mencapai 7%.

    "Saya akan jaga terus tahun ini, tahun depan. Nanti kalau kita udah 7%, misalnya 7% kita pertimbangkan, perlu nggak kita kurangi pajak, atau perlu nggak kita kurangi utangnya nya untuk nembus 8%, tapi kan hitungannya sudah jelas di atas kertas clear. Kalau saya sudah 7%, saya naikin sedikit, orang juga happy," pungkasnya. (aag)

    Komentar
    Additional JS