Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Jepang SMK

    Pemkab Berupaya Salurkan Lulusan SMK Kerja di Jepang, Gaji 10 Kali UMK Trenggalek Jadi Daya Tarik - Tribunjatim

    4 min read

     

    Pemkab Berupaya Salurkan Lulusan SMK Kerja di Jepang, Gaji 10 Kali UMK Trenggalek Jadi Daya Tarik - Tribunjatim.com


    TribunJatim.com/Sofyan Arif
    TENAGA KERJA (Arsip) - Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten Trenggalek, Heri Julianto, saat ditemui pada Kamis (18/7/2024). Pemkab Trenggalek berupaya menyalurkan potensi tenaga kerja terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ke Korea dan Jepang. 

    Poin Penting:

    • Beri pelatihan bahasa, Pemkab Trenggalek berupaya menyalurkan lulusan SMK untuk bekerja di Jepang dan Korea.

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif

    TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek berupaya menyalurkan potensi tenaga kerja terampil lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk bekerja di Jepang dan Korea.

    Satu di antara upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan beasiswa hasil kerja sama dengan BPR (Bank Perkreditan Rakyat) Jwalita dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) PT Solusi Terampil Global, dengan memberikan pelatihan bahasa Jepang dan Korea.

    "Tahun ini LPK-nya mulai memberikan beasiswa, berupa pelatihan bahasa selama 4 bulan. Kita sudah mengirimkan untuk pelatihan bahasa Korea itu sudah angkatan ketiga," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) Kabupaten TrenggalekHeri Julianto, Senin (11/8/2025).

    Untuk satu angkatan atau satu kelas rata-rata berisikan 16 orang peserta.

    Sedangkan untuk kelas bahasa Jepang sudah ada yang dinyatakan lulus 4 orang.

    Dari lulusan tersebut satu orang di antaranya sudah mendapatkan pekerjaan di bidang konstruksi.

    Heri meyakini, pada tahun-tahun selanjutnya peluang beasiswa ini akan mendapatkan antusiasme yang besar oleh pencari kerja di Kabupaten Trenggalek, terutama lulusan Sekolah Menengah Kejuruan.

    "Tahun ini belum banyak yang berminat karena belum banyak contohnya yang berhasil. Tahun-tahun depan setelah yang mendapatkan pekerjaan semakin banyak pasti akan peminatnya juga akan semakin besar," ucap Heri.

    Ia menyebutkan salah satu daya tarik utama bekerja di luar negeri adalah gajinya yang cukup besar, misalnya saja di Jepang rata-rata gaji pertama mencapai Rp 20 juta hingga Rp 25 juta per bulan dan bisa terus meningkat.

    Angka tersebut setara dengan 10 kali Upah Minimum Kabupaten (UMK) Trenggalek tahun 2025 Rp 2.378.784 per bulan.

    "Setelah lulus dan menguasai bahasa Jepang atau Korea, LPK ini akan melakukan pendampingan hingga mendapatkan pekerjaan dan bahkan selama bekerja di sana," tegasnya.

    Pria berkacamata ini menuturkan, beasiswa tersebut memang menyasar lulusan SMK terutama lulusan jurusan teknik las atau konstruksi.

    "Utamanya bisa menunjukkan kalau dia punya skill misalkan lulusan SMK jurusan las teknik. ikhlas. Karena tenaga tersebut di sana dibutuhkan, sehingga setelah dapat pelatihan bahasa dia tidak akan kesulitan (mendapatkan pekerjaan)," pungkasnya.

    Komentar
    Additional JS