Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Gaza Konflik Timur Tengah

    Perang Saudara Masih Berkecamuk di Gaza , Konflik Hamas Vs Klan Dughmush Tewaskan 27 Orang - SINDOnews

    2 min read

     

    Perang Saudara Masih Berkecamuk di Gaza , Konflik Hamas Vs Klan Dughmush Tewaskan 27 Orang

    Senin, 13 Oktober 2025 - 14:05 WIB


    LPerang saudara masih berkecamuk di Gaza. Foto/X/@RamaAdamfaathir
    A
    A
    A
    GAZA - Setidaknya 27 orang tewas dalam bentrokan sengit antara pasukan keamanan Hamas dan anggota bersenjata keluarga Dughmush di Kota Gaza. Itu menjadi salah satu konfrontasi internal paling keras sejak berakhirnya operasi besar Israel di daerah kantong tersebut.

    Para pria bersenjata Hamas yang bertopeng terlibat baku tembak dengan para pejuang klan di dekat rumah sakit Yordania di kota itu.

    Seorang pejabat senior di Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengatakan unit-unit keamanan mengepung mereka dan terlibat dalam pertempuran sengit untuk menahan mereka. Kementerian tersebut mengatakan delapan anggotanya tewas dalam "serangan bersenjata oleh milisi".

    Sumber medis mengatakan 19 anggota klan Dughmush dan delapan pejuang Hamas telah tewas sejak pertempuran dimulai pada hari Sabtu.

    Saksi mata mengatakan bentrokan meletus di lingkungan Tel al-Hawa di selatan Kota Gaza setelah pasukan Hamas yang terdiri dari lebih dari 300 pejuang bergerak menyerbu blok permukiman tempat para pejuang Dughmush bersembunyi.

    Melansir BBC, warga menggambarkan kepanikan saat puluhan keluarga melarikan diri dari rumah mereka di bawah tembakan gencar, banyak dari mereka mengungsi beberapa kali selama perang.

    "Kali ini orang-orang tidak melarikan diri dari serangan Israel," kata seorang warga. "Mereka melarikan diri dari keluarga mereka sendiri."

    Baca Juga: 7 Tawanan yang Dibebaskan Hamas telah Diterima Militer Israel

    Keluarga Dughmush, salah satu klan paling terkemuka di Gaza, telah lama memiliki hubungan yang tegang dengan Hamas, dan anggotanya yang bersenjata telah beberapa kali bentrok dengan kelompok tersebut di masa lalu.

    Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas mengatakan pasukannya berusaha memulihkan ketertiban, memperingatkan bahwa "setiap aktivitas bersenjata di luar kerangka perlawanan" akan ditindak tegas.

    Kedua belah pihak saling tuding tentang siapa yang bertanggung jawab atas pemicu bentrokan tersebut.

    Hamas sebelumnya mengatakan bahwa orang-orang bersenjata Dughmush menewaskan dua pejuangnya dan melukai lima lainnya, yang mendorong kelompok tersebut untuk melancarkan operasi terhadap mereka.

    Namun, sebuah sumber dari keluarga Dughmush mengatakan kepada media lokal bahwa pasukan Hamas telah mendatangi sebuah gedung yang dulunya berfungsi sebagai Rumah Sakit Yordania, tempat keluarga tersebut berlindung setelah rumah mereka di lingkungan al-Sabra hancur dalam serangan Israel baru-baru ini.

    Sumber tersebut mengklaim bahwa Hamas berusaha mengusir keluarga tersebut dari gedung tersebut untuk membangun pangkalan baru bagi pasukannya di sana.

    Hamas telah menarik sekitar 7.000 anggota pasukan keamanannya untuk menegaskan kembali kendali atas wilayah-wilayah Gaza yang baru-baru ini dikosongkan oleh pasukan Israel.

    Laporan menunjukkan bahwa unit-unit bersenjata Hamas telah dikerahkan di beberapa distrik, beberapa mengenakan pakaian sipil dan yang lainnya berseragam biru polisi Gaza. Kantor media Hamas membantah telah mengerahkan "pejuang di jalanan".

    (ahm)
    Komentar
    Additional JS