Prabowo Geram BUMN Rugi Malah Bagi-bagi Bonus: Brengsek Banget Ini! - SINDOnews
2 min read
Prabowo Geram BUMN Rugi Malah Bagi-bagi Bonus: Brengsek Banget Ini!
Senin, 29 September 2025 - 20:16 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat membuka Musyawarah Nasional ke-6 PKS di Jakarta, Senin (29/9). FOTO/Tangkapan Layar/PKS TV
A
A
A
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto geram kepada manajemen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membagikan bonus meski dalam kondisi merugi. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Musyawarah Nasional ke-6 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jakarta, Senin (29/9).
Prabowo mengaku geram karena pejabat BUMN yang diberi kepercayaan negara justru bertindak seakan-akan perusahaan adalah milik pribadi. Ia menilai, pembagian bonus di tengah kerugian merupakan bentuk penyalahgunaan mandat yang tidak bisa ditoleransi.
"Saya perintahkan bersihkan itu BUMN. Kadang-kadang nekat-nekat mereka itu. Diberi kepercayaan oleh negara. Dia kira itu perusahaan nenek moyangnya," ujar Prabowo dengan nada tinggi. "Perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri. Brengsek banget ini."
Baca Juga: Prabowo Kaget, Ternyata Korupsi di Indonesia Sangat Parah
Prabowo menegaskan akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak praktik-praktik yang tidak terpuji di BUMN. Ia menyebut Kejaksaan Agung hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengejar para pejabat BUMN yang menyalahgunakan wewenang. "Saya mau kirim kejaksaan sama KPK. Ngejar-ngejar itu," tegas Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengaku telah menugaskan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk melakukan pembersihan besar-besaran di tubuh BUMN. Ia menargetkan dalam kurun waktu 2 hingga 4 tahun, manajemen perusahaan pelat merah bisa kembali sehat dan profesional. "Saudara-saudara sekalian, kita kasih kesempatan BUMN dalam dua, tiga, empat tahun kita bersihkan," ucapnya.
Baca Juga: Ada Billboard Bergambar Presiden Prabowo di Tel Aviv, Dicatut Israel?
Prabowo juga menekankan agar Danantara fokus mengelola aset BUMN secara produktif. Menurutnya, perusahaan dengan tata kelola yang baik seharusnya mampu memberikan tingkat pengembalian (return) hingga 10 persen per tahun dari total aset yang dimiliki. "Dari USD1.000 miliar aset Danantara, seharusnya negara bisa mendapatkan USD100 miliar keuntungan tiap tahun," jelas Prabowo.
Prabowo mengaku geram karena pejabat BUMN yang diberi kepercayaan negara justru bertindak seakan-akan perusahaan adalah milik pribadi. Ia menilai, pembagian bonus di tengah kerugian merupakan bentuk penyalahgunaan mandat yang tidak bisa ditoleransi.
"Saya perintahkan bersihkan itu BUMN. Kadang-kadang nekat-nekat mereka itu. Diberi kepercayaan oleh negara. Dia kira itu perusahaan nenek moyangnya," ujar Prabowo dengan nada tinggi. "Perusahaan rugi, dia tambah bonus untuk dirinya sendiri. Brengsek banget ini."
Baca Juga: Prabowo Kaget, Ternyata Korupsi di Indonesia Sangat Parah
Prabowo menegaskan akan melibatkan aparat penegak hukum untuk menindak praktik-praktik yang tidak terpuji di BUMN. Ia menyebut Kejaksaan Agung hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk mengejar para pejabat BUMN yang menyalahgunakan wewenang. "Saya mau kirim kejaksaan sama KPK. Ngejar-ngejar itu," tegas Prabowo.
Selain itu, Prabowo mengaku telah menugaskan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara untuk melakukan pembersihan besar-besaran di tubuh BUMN. Ia menargetkan dalam kurun waktu 2 hingga 4 tahun, manajemen perusahaan pelat merah bisa kembali sehat dan profesional. "Saudara-saudara sekalian, kita kasih kesempatan BUMN dalam dua, tiga, empat tahun kita bersihkan," ucapnya.
Baca Juga: Ada Billboard Bergambar Presiden Prabowo di Tel Aviv, Dicatut Israel?
Prabowo juga menekankan agar Danantara fokus mengelola aset BUMN secara produktif. Menurutnya, perusahaan dengan tata kelola yang baik seharusnya mampu memberikan tingkat pengembalian (return) hingga 10 persen per tahun dari total aset yang dimiliki. "Dari USD1.000 miliar aset Danantara, seharusnya negara bisa mendapatkan USD100 miliar keuntungan tiap tahun," jelas Prabowo.
(nng)