Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Singapura Spesial

    Prabowo Sebut Penerima MBG Capai 36,2 Juta, Setara 7 Kali Populasi Singapura - Kompas

    4 min read

     

    Prabowo Sebut Penerima MBG Capai 36,2 Juta, Setara 7 Kali Populasi Singapura

    Kompas.com, 19 Oktober 2025, 09:00 WIB


    Lihat Foto

    KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto menyebut 36,2 juta anak Indonesia sudah menjadi penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga hari ini.

    Hal tersebut disampaikan Presiden Prabowo dalam prosesi sidang senat pengukuhan mahasiswa baru sekaligus wisuda sarjana di Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/10/2025).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    “Hari ini makan bergizi sudah mencapai 36,2 juta penerima manfaat. Artinya bangsa Indonesia, artinya negaramu, pemerintahmu sekarang mampu memberi makan kepada 7 Singapura,” katanya.

    Menurut Worldometers, penduduk Singapura mencapai 5,8 juta jiwa. 

    Lihat Langsung "Tabrakan Adu Banteng" Chery Tiggo 9, Kabin Masih Utuh

    Prabowo juga menjelaskan, tiap hari ada 36,2 juta penerima manfaat dan 12.205 dapur yang masing-masing dapur mempekerjakan 50 orang.

    "Masing-masing dapur menimbulkan 15 supplier makanan di desa itu, masing-masing supplier mempekerjakan 5 sampai 10 pekerja, petani dan sebagainya," tuturnya.

    Prabowo: MBG dibicarakan di dunia

    Menurutnya, hal ini prestasi yang tidak sedikit dan dia mengklaim MBG dibicarakan di dunia internasional.

    Prabowo lebih lanjut mengutarakan, dirinya baru-baru ini menerima rombongan dari Rockefeller Institute yang disebutnya memiliki fokus di bidang pangan dan punya program antikelaparan dan kemiskinan.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    “Dia mengatakan, program yang sedang dijalankan oleh Indonesia ini, menjadi perhatian seluruh dunia. Waktu kita memulai program ini, program MBG ini, baru 77 negara yang melaksanakan, kita waktu itu, kalau tidak salah, negara ke-78 atau ke-79. Sekarang sudah ada 112 negara dan sebagian besar ikut contoh kita,” ucapnya.

    Di sisi lain, dia mengkritisi pihak-pihak yang dianggapnya nyinyir terhadap program MBG.

    “Ada beberapa orang pintar, beberapa saja, orang pintar atau orang yang menganggap dirinya pintar atau mengangkat dirinya orang paling pintar di Indonesia, yang selalu nyinyir, mengejek program ini dan selalu mengangkat-angkat kesulitan atau kesalahan,” kata Prabowo.

    “Memang program ini tidak sempurna, karena pelaksanaan sampai sekarang ada beberapa ribu anak yang sakit perut, keracunan makan, tapi yang dibesarkan adalah keracunan, seolah-olah program ini harus dihentikan.”

    Padahal, menurut Prabowo, hingga hari ini sudah ada 36,2 juta penerima manfaat dengan total distribusi 1,4 miliar porsi MBG.

    “1,4 miliar porsi yang sudah dibagikan. Yang keracunan makan 8.000 kurang lebih, benar Pak Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana)? Jadi kalau diambil statistik adalah 0,0007 atau 0,0008. Artinya program ini 99,99 persen berhasil,” ujarnya.

    “Jadi, di mana ada usaha manusia yang 99,99 persen berhasil, dibilang gagal,” ucap Prabowo.

    Dia menekankan, pemerintah selalu ingin program MBG berjalan dengan nol kesalahan (zero error).

    “Tapi kalau 1,4 miliar dibagi 8.000 (kasus keracunan), saya kira ini masih, kalau dalam ilmu pengetahuan, dalam sains, ini masih dalam koridor katakanlah corridor of error, ya. Tapi kita mau zero error walaupun sangat sulit,” jelas Prabowo.

    “Kita sudah perintahkan semua dapur harus punya alat-alat yang terbaik untuk membersihkan dan kita akan sempurnakan terus dan juga kita minta semua guru, anak-anak sebelum makan cuci tangan yang benar," katanya.

    Kalau perlu, kata dia, diajarkan cara makan pakai sendok karena virus dan bakteri bisa datang dari mana saja.

    “Kita ini dianggap penjuru (dunia) dianggap contoh. Selain berhasil, India, Indonesia dianggap yang paling berani dan kita sekarang dianggap ya salah satu yang paling cepat mencapai 36 juta penerima manfaat dalam waktu 1 tahun,” kata Prabowo

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS