Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Global Sumud Flotilla Istimewa Konflik Timur Tengah Spesial

    Relawan Sumud Malaysia Diculik Israel, Sudah Siapkan Video Sebelum Hilang |Republika Online

    2 min read

     

    Relawan Sumud Malaysia Diculik Israel, Sudah Siapkan Video Sebelum Hilang |Republika Online

    Kapal Global Sumud Flotilla yang mengangkut relawan Malaysia diadang Israel.


    Foto: Dok GSF

    Aktivis Global Sumud Flotilla Thiago Avila berkomunikasi dengan militer Israel sebelum kapal-kapal diserang pada Rabu (1/10/2025) malam.

    REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Sejumlah relawan dari Sumud Nusantara asal Malaysia yang ikut serta membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza bersama rombongan kapal Global Sumud Flotilla, dikabarkan ikut diculik oleh tentara Israel.

    Kabar tersebut disebarkan Sumud Nusantara Malaysia (selaku organisasi pusat komando relawan Malaysia yang berangkat ke Gaza) melalui akun media sosialnya yang dipantau di Kuala Lumpur, Kamis dini hari.

    Baca Juga

    Sedikitnya tiga relawan Malaysia yakni Lylia Balqis, Musa Nuwayri dan Sul Aidil, yang berada di kapal asal Malaysia bernama Alma, ditengarai telah disandera oleh militer Israel dalam perjalanan menuju Gaza. Sementara beberapa lainnya dikabarkan mengalami hilang kontak.

    Sumud Nusantara menyampaikan bahwa sebelumnya pada Selasa (1/10) sekitar pukul 9.44 waktu Gaza, kapal Alma dan beberapa kapal lain yang ditumpangi relawan Malaysia, yang ikut dalam rombongan Global Sumud Flotilla untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza, sempat mengirimkan sinyal peringatan merah kepada Sumud Nusantara Command Centre (SNCC) di Sepang. Relawan menyatakan bahwa kapal mereka diadang oleh militer Israel.

    View this post on Instagram

    Halaman 2 / 2

    Selepas itu, seluruhnya mengalami hilang kontak dengan pusat komando SNCC. Adapun ketiga relawan Malaysia yang hilang kontak, sebelumnya telah menyiapkan sebuah video pernyataan untuk diputar dan disebarkan oleh pusat komando manakala mereka hilang kontak dan diculik oleh militer Israel.

    Dalam video itu ketiga relawan menyatakan, apabila masyarakat dunia menyaksikan video tersebut maka artinya ketiganya telah diculik militer Israel.

    Mereka menyatakan misi mereka murni misi kemanusiaan yang aman dan tidak melanggar hukum internasional. Mereka menyampaikan permohonan kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk segera menuntut pembebasan tanpa syarat.

    Loading...
    Komentar
    Additional JS