Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Prabowo Subianto Sawit Spesial

    Setahun Pemerintahan, Prabowo Bongkar 1.000 Tambang dan 5 Juta Hektare Sawit Ilegal - SINDOnews.com

    2 min read

     

    Setahun Pemerintahan, Prabowo Bongkar 1.000 Tambang dan 5 Juta Hektare Sawit Ilegal

    Kamis, 16 Oktober 2025 - 06:02 WIB

    Presiden Prabowo Subianto menyatakan telah membongkar 1.000 tambang ilegal dan 5 juta hektare sawit ilegal selama periode satu tahun kepemimpinannya. Foto/Binti Mufarida
    A
    A
    A
    JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto membongkar 1.000 tambang ilegal dan 5 juta hektare sawit ilegal selama periode satu tahun kepemimpinannya. Prabowo menegaskan tindakan mencuri kekayaan negara harus di hentikan dengan penegakan hukum.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam Dialog "A Meeting of Minds" dengan Chairman Forbes Media, Steve Forbes di Forbes Global CEO Conference 2025 yang digelar di St. Regis Jakarta, pada Rabu (15/10/2025).

    Baca juga: Prabowo Sebut Korupsi Seperti Kanker Stadium 4, Hancurkan Negara dan Bangsa

    “Saya datang ke dua pulau di Indonesia, Bangka dan Belitung, dan kami mendapat laporan bahwa ada 1.000 tambang timah ilegal, 1.000 di kedua pulau ini. Dan kami kehilangan sekitar 80% dari total produksi timah kami karena penambang ilegal ini dan melalui penyelundupan. Dan saya mengatakan ini untuk dihentikan,” ujarnya.



    Setelah tambang, Prabowo mengatakan negara juga telah menguasai kembali perkebunan sawit ilegal melalui keputusan pengadilan.

    “Ada laporan datang ke saya. Pak, dari jutaan hektare kelapa sawit, sekitar 5.000 hektar melanggar hukum. Apa? Ya. Tidak, tidak, bukan 5.000, 5 juta! 5 juta hektare melanggar hukum,” ucapnya.

    Baca juga: Canda Prabowo Sering Bilang Lulusan Oxford-Harvard, Padahal Hanya ke Toko Bukunya

    “Dan itulah yang kami lakukan. Saya rasa pada akhir bulan ini, kami telah memulihkan sekitar 3,7 juta hektare perkebunan yang melanggar hukum,” tambahnya.

    Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk menertibkan pengelolaan sumber daya alam yang melanggar aturan.

    “Jadi saya katakan saya disumpah untuk menegakkan hukum. Jadi saya katakan kepada Jaksa Agung, Badan Pemeriksa Keuangan Negara, lakukan investigasi, apa yang anda temukan? Jika ada kasus, hentikan konsesi mereka. Dan itulah yang kami lakukan,” tegasnya.

    Prabowo mengatakan komitmen tersebut sebagai langkah besar pemerintah dalam memulihkan kerugian negara akibat praktik-praktik ilegal. Ia menegaskan besarnya kebocoran kekayaan negara harus segera dihentikan dan dipulihkan.

    “Pemerintah sekarang harus menegakkan hukum. Dan saya bertekad untuk menegakkan hukum. Dan saya bertekad bahwa pemerintah Indonesia harus dihormati oleh semua orang. Hukum adalah hukum. Peraturan adalah peraturan. Mereka yang melanggar hukum harus berurusan dengan hukum. Sesederhana itu. Maksud saya, kita memulihkan banyak aset, memulihkan banyak aset secara efisien,” tegasnya.
    (shf)
    Komentar
    Additional JS