Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Spesial

    Siswa SMP di Grobogan Tewas Diduga akibat "Bullying", Ada Luka Serius di Kepala - Kompas

    3 min read

     

    Siswa SMP di Grobogan Tewas Diduga akibat "Bullying", Ada Luka Serius di Kepala

    Kompas.com, 12 Oktober 2025, 17:31 WIB

    Lihat Foto
    Orangtua Angga, Sawendra (38) dan Ike Purwitasari (34) mengantar jenazah anak sulungnya itu ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum, Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) pagi.

    GROBOGAN, KOMPAS.com - Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, meninggal dunia di sekolah usai diduga menjadi korban bullying teman-teman sekelasnya, Sabtu (11/10/2025).

    Bocah pendiam itu disebut kerap mengalami perundungan verbal dan fisik beberapa waktu terakhir.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Kakek korban, Pujiyo, mengatakan tim medis yang menyerahkan jenazah Angga setelah otopsi di RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, mengungkap adanya tanda-tanda kekerasan fisik di kepala.

    "Ada benturan kepala bagian kanan kiri. Ada penggumpalan darah di otak dan tengkorak di bawah otak belakang remuk. Kata dokternya seperti itu," tutur Pujiyo saat ditemui di rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Minggu (12/10/2025).

    Pertemuan Langka di PBB, Dunia Bahas Kelakuan AS

    Ia berharap kepolisian segera mengusut tuntas kasus dugaan bullying yang menewaskan cucunya itu.

    "Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya. Biar ada efek jera juga," tegasnya.

    Jenazah Angga dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, pada Minggu (12/10/2025) pagi sekitar pukul 09.40.

    Orangtua Angga, Sawendra (38) dan Ike Purwitasari (34), tak kuasa menahan tangis saat mengantarkan anak sulung mereka ke peristirahatan terakhir. Ike bahkan nyaris pingsan dan harus dipapah kerabatnya.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Nenek Angga, Kustinah, yang membesarkannya sejak kecil, juga tampak terpukul. Ia hanya bisa terduduk lemas di kursi di rumah, didampingi para tetangga yang berupaya menenangkannya.

    "Istighfar... Istighfar," ucap salah satu tetangga sembari mengusap dada Kustinah.

    "Ya Allah Le... Ya Allah Le," tangis Kustinah.

    Sebelum dimakamkan, jenazah Angga dishalatkan di mushala dekat rumahnya. Ratusan pelayat turut mengiringi prosesi pemakaman dengan berjalan kaki sejauh sekitar satu kilometer.

    Untuk diketahui, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, mengatakan, kasus kematian Angga masih didalami.

    Satreskrim Polres Grobogan masih memeriksa sejumlah saksi, di antaranya teman-teman sekolah korban termasuk para guru SMPN 1 Geyer.

    "Masih proses pemeriksaan semua. Saksi yang diperiksa banyak," kata Rizky. 

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS