Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home CIA Donald Trump Dunia Internasional Nicolas Maduro Venezuela

    Trump Izinkan CIA Beroperasi di Venezuela, Ini Respons Maduro - SindoNews

    2 min read

     

    Trump Izinkan CIA Beroperasi di Venezuela, Ini Respons Maduro

    Minggu, 19 Oktober 2025 - 09:02 WIB

    Presiden Venezuela Nicolas Maduro kecam Presiden AS Donald Trump yang blakblakan izinkan operasi CIA di Venezuela. Foto/Sputnik
    A
    A
    A
    CARACAS - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump blakblakan telah mengizinkan CIA beroperasi di Venezuela. Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan konfirmasi terbuka Trump itu belum memiliki preseden dan merupakan tanda lain bahwa Washington secara terbuka mengupayakan perubahan rezim di Caracas.

    Trump sebelumnya mengatakan bahwa dia telah mengizinkan aktivitas CIA di Venezuela, yang menurutnya didorong oleh kekhawatiran atas Caracas yang "mengosongkan penjara mereka" ke AS dan dugaan perdagangan narkoba yang terkait dengan negara.

    Namun, Trump menolak mengatakan apakah CIA memiliki wewenang untuk menyingkirkan Maduro dari kekuasaan.

    Baca Juga: Siapkan Invasi Darat, Trump Izinkan Operasi CIA untuk Gulingkan Pemerintahan Venezuela

    Maduro mengecam Trump, dengan mengatakan, "Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya."

    "Mereka selalu melakukannya, tetapi tidak ada pemerintahan sebelumnya, sejak CIA didirikan, yang pernah secara terbuka mengatakan bahwa mereka memerintahkan CIA untuk membunuh, menggulingkan, dan menghancurkan negara-negara," kata presiden Venezuela tersebut, menyebut pengumuman Trump itu "putus asa", seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (19/10/2025).

    Maduro mengenang beberapa kudeta era Perang Dingin di Amerika Latin yang dia kaitkan dengan intelijen AS, menambahkan bahwa CIA mendeklasifikasi dokumen yang membuktikan keterlibatannya, bahkan meminta maaf dalam beberapa kasus.

    Menurut Maduro, "imperialis" di Barat tertarik pada Venezuela karena sumber dayanya, seperti minyak, gas, dan emas.

    Sejak awal September, Washington telah melancarkan kampanye melawan kapal-kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba, dengan klaim bahwa mereka terkait dengan pemerintahan Maduro.

    AS telah menghancurkan setidaknya enam kapal di perairan Karibia, menewaskan lebih dari dua lusin orang. Namun, Maduro telah menolak tuduhan AS soal keterkaitan negaranya dengan kartel narkoba sambil memerintahkan militer Venezuela untuk bersiap menghadapi konflik.

    Awal bulan ini, sebuah artikel di New York Times mengeklaim bahwa Trump memerintahkan pemerintahannya untuk mengakhiri semua upaya diplomatik ke Caracas dan menyiapkan skenario untuk "potensi eskalasi militer", termasuk upaya untuk menggulingkan Maduro dari kekuasaan.

    Artikel lain dari New York Times mengindikasikan bahwa Maduro menawarkan konsesi ekonomi yang luas kepada AS untuk meredakan ketegangan, tetapi Washington menolak kesepakatan tersebut karena ketidaksepakatan mengenai masa depan politik pemimpin Venezuela tersebut.

    Ketika ditanya pada hari Jumat tentang laporan tersebut, Trump mengeklaim bahwa Maduro telah "menawarkan segalanya", yang menyiratkan bahwa "dia tidak ingin main-main dengan Amerika Serikat."
    (mas)
    Komentar
    Additional JS