Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Kemenag Lintas Peristiwa Pesantren Al Khoziny

    Usai Robohnya Mushala Pesantren Al Khoziny, Kemenag: Kita Istighosah Dulu | Republika Online

    5 min read

     

    Usai Robohnya Mushala Pesantren Al Khoziny, Kemenag: Kita Istighosah Dulu | Republika Online

    Presiden memerintahkan adanya pemeriksaan bangunan pesantren di Indonesia.

    Petugas membersihkan reruntuhan bangunan saat proses pencarian korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Hingga Senin (6/10) pukul 10.00 WIB, DVI Polda Jawa Timur menerima 50 kantong berisi jenazah korban serta 5 kantong berisi body part dan 10 di antaranya telah teridentifikasi serta telah diserahkan ke pihak keluarga.
    AP Photo/Trisnadi Petugas membersihkan reruntuhan bangunan saat proses pencarian korban ambruknya mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/10/2025). Hingga Senin (6/10) pukul 10.00 WIB, DVI Polda Jawa Timur menerima 50 kantong berisi jenazah korban serta 5 kantong berisi body part dan 10 di antaranya telah teridentifikasi serta telah diserahkan ke pihak keluarga. 

    REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kementerian Agama (Kemenag), Thobib Al-Asyhar mengajak seluruh pihak untuk terlebih dahulu mendoakan para korban dan melakukan istighatsah bersama. Hal ini disampaikan Thobib saat dimintai tanggapan terkait langkah konkret Kemenag pasca insiden tersebut. 

    “Kita doakan dulu para korban mas. Kita istighasah dulu ya,” ujar Thobib saat dihubungi Republika, Senin (6/10/2025).

    Sponsored

    Seperti diketahui, Presiden Prabowo Subianto memerintahkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhaimin Iskandar dan kementerian terkait untuk segera memeriksa dan memperbaiki seluruh bangunan pondok pesantren di Indonesia. Langkah itu diambil setelah musibah di Ponpes Al-Khoziny yang menewaskan sedikitnya 60 orang santri dan warga sekitar, sementara tiga lainnya masih dalam pencarian.

    Instruksi audit total ini dimaksudkan agar setiap pesantren memiliki kelayakan bangunan yang aman dan memenuhi standar keselamatan, mengingat banyaknya pondok yang dibangun secara swadaya tanpa pengawasan teknis dari pemerintah.

    Meski belum memberikan penjelasan rinci terkait revisi izin pendirian pesantren, pernyataan Thobib menegaskan, Kemenag saat ini fokus pada aspek kemanusiaan dan spiritual.

    Scroll untuk membaca

    Kemenag sebelumnya juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi tersebut dan mengimbau seluruh pesantren meningkatkan kewaspadaan serta memastikan keamanan fasilitas ibadah dan asrama.

    Youve reached the end

    Berita Terkait

    Komisi VIII: Jangan Lagi Ada Pesantren Dibangun tanpa Pengawasan Struktural

    Khazanah Indonesia - 44 menit yang lalu

    Kabasarnas: Struktur Runtuhan Masih Nempel Bangunan Lain, Evakuasi Ekstra Hati-Hati

    Khazanah Indonesia - 8 jam yang lalu

    Basarnas Putuskan Terus Lanjutkan Operasi Pencarian dan Evakuasi Korban Ponpes Al Khoziny

    Nasional News - 11 jam yang lalu

    Insiden Mushala Al Khoziny, 60 Orang Meninggal Dunia dan Tiga Lainnya Dalam Pencarian

    Khazanah Indonesia - 11 jam yang lalu

    Kemenag Tegaskan Bangunan Pesantren Harus Mengikuti Standar

    Nasional News - 11 jam yang lalu
    Komentar
    Additional JS