0
News
    Home Featured Makan Bergizi Gratis

    Wali Murid Sekolah Elit Emosi dan Ramai-ramai Tolak MBG, Mulut Uda Kayak Dijejelin - Tribunmadura

    6 min read

     

    Wali Murid Sekolah Elit Emosi dan Ramai-ramai Tolak MBG, Mulut Uda Kayak Dijejelin - Tribunmadura.com


    Tribun X
    istimewa
    TOLAK MBG - (Kiri) Tangkap layar video viral wali murid sekolah elite tolak MBG di SDIT Al Izzah Serang, Banten dan (Kanan) Ilustrasi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    TRIBUNMADURA.COM-Polemik MBG terus bergulir.
     
    Bahkan, yang terbaru para wali murid di sebuah elit ramai-ramai menolak MBG.
     
    Dilansir dari Tribunnews, video wali murid sekolah elite tolak program Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Banten, viral lewat media sosial.

    MBG merupakan program unggulan Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang sudah dilaksanakan sejak 6 Januari 2025 lalu.

    Program MBG bertujuan meningkatkan status gizi peserta didik, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita melalui penyediaan makanan bergizi sesuai standar Angka Kecukupan Gizi (AKG) harian.
    Namun, MBG akhir-akhir ini disorot karena kasus keracunan yang terjadi di sejumlah daerah.

    Sementara dalam video viral, wali murid menyampaikan keberatan adanya program MBG di sekolah anaknya.

    Hal tersebut ia sampaikan saat mengikuti audiensi bersama Wali Kota Serang, Budi Rustandi.

    Wali murid mengaku, program MBG di SDIT Al Izzah Serang berjalan tanpa persetujuan pihak yayasan.

    Surat angket persetujuan baru diterima setelah menu MBG dibagikan ke para siswa.

    "Angket itu disebar sebelum program dilaksanakan, bukan setelah berjalan."

    "Setelah berjalan kita diminta menyetujui, kayak mulut udah dijejelin, ayo telen, telen kamu," katanya, dikutip dari video viral.

    Singgung rapat bawa Pajero hingga golongan tak mampu


    Wali murid itu kemudian menyinggung taraf ekonomi orang tua siswa di SDIT Al Izzah Serang yang sudah menengah ke atas.

    Ia menyebut, para orang tua memiliki sopir pribadi yang bertugas mengantarkan anaknya ke sekolah.

    "Maaf, sebagian besar anak-anak Al Izzah sopirnya satu-satu."

    "Kalau kumpul wali murid rata-rata (bawa) Pajero-Fortuner (harganya) Rp700 juta itu. Sopirnya satu-satu sebulan (gajinya) Rp3 juta," kata dia.

    Wali murid ini juga menyinggung soal MBG untuk golongan orang tak mampu saja.

    Semula ia bercerita saat mendapatkan curhatan dari sang anak terkait MBG.

    "Anak saya bertanya: Bunda, memang boleh kita makan MBG? Bukannya MBG untuk anak gak mampu? Emang bunda merasa tidak mampu ya, sampai aku makan MBG?," katanya mengulang obrolan dengan sang anak.

    Wali murid itu kemudian memilih merogoh kocek sendiri untuk jasa katering daripada anaknya harus makan MBG.


    Ia menegaskan, MBG tidak tepat sasaran jika dijalankan di SDIT Al Izzah Serang.

    "Kenapa mesti MBG itu di SDIT Al Izzah? Dilihat dari sudut pandang mana pun sangat tidak rasional," tandasnya.

    Hingga hari ini, Rabu (1/10/2025), video wali murid tolak MBG sudah ditonton lebih dari 400 ribu kali di akun Instagram @sipaling_serang.

    Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.

    Ada yang pro dan kontra terkait penolakan MBG di sekolah elit.


    Warganet menilai MBG adalah program pemerintah yang tidak melihat taraf ekonomi di sebuah sekolah.

    "Makanan bergizi gratis itu bukan soal siapa mampu atau tidak, tapi soal memastikan anak-anak tumbuh sehat dan cerdas tanpa terkecuali. Karena masa depan bangsa tergantung dari kualitas SDM-nya, bukan dari latar belakang ekonominya," tulis akun @gilangramadhan.

    Sedangkan warganet lain ada yang setuju-setuju saja dengan wali murid itu.

    "Saya setuju dengan ibunya," tulis @sitinurmayuana.

    "Tp emang aneh sih ini program. Ngapain skolah2 anak2 orang kaya juga diberlakukan program MBG," timpal akun @dn_svtr.


    Respons pihak yayasan

     
    Sekretaris Yayasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Serang, Wawan Mulyana memberikan tanggapan terkait video viral.

    Ia menegaskan, penolakan MBG datang dari segelintir wali murid, yakni hanya 25 persen dari total keseluruhan.

    Sementara 75 persen wali murid setuju dengan adanya program ini.

    “Penolakan dari wali murid itu hal wajar," ungkap Wawan, dikutip dari TribunBanten.com.

    Wawan menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dewan Pembina untuk membicarakan program MBG di SDIT Al Izzah Serang.

     
    Meskipun demikian, ia menekankan, setiap anak baik di sekolah elit maupun lainnya sama-sama berhak mendapatkan MBG.

    "Kita di yayasan tujuannya mengawal kebijakan dari pemerintah pusat."

    "Bahwa makan bergizi gratis itu hak anak-anak bangsa Indonesia,” tambahnya.

    Wawan dalam kesempatannya juga memastikan dapur MBG yang menyuplai makanan ke SDIT Al Izzah Serang sudah sesuai dengan standar Badan Gizi Nasional (BGN).

    Dapur MBG kini telah siap beroperasi tinggal menunggu hasil koordinasi dengan Dewan Pembina.

     
    “Dapur MBG ini sampai sekarang pertama sudah ada kepala dapurnya. Kepala dapur itu dikirim dari BGN, sudah ada."

    "Tinggal pelaksanaannya dari bagian pusat. Kapan bisa dilaksanakan, itu tergantung bagian pusat."

    "Dapurnya sudah diverifikasi semaksimal mungkin, sesuai standar BGN,” jelasnya.


    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

    Komentar
    Additional JS