0
News
    Home Featured Pesantren Wamenag

    Wamenag Jelaskan Potensi Pesantren sebagai Kontributor Pemberdayaan Ekonomi Umat - Kemenag

    3 min read

     

    Wamenag Jelaskan Potensi Pesantren sebagai Kontributor Pemberdayaan Ekonomi Umat



    Wamenag Romo Muhammad Syafi'i beri sambutan di Forum Bisnis Kolaborasi dan Inovasi Pengusaha.

    Jakarta (Kemenag) --- Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menjelaskan peran strategis pondok pesantren sebagai motor penggerak dan kontributor signifikan dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Wamenag mengajak seluruh elemen, khususnya pengusaha, untuk melibatkan pondok pesantren dan bersinergi demi menumbuhkan ekonomi nasional yang kuat.

    Ajakan ini disampaikan Wamenag saat memberikan sambutan pada Forum Bisnis Kolaborasi dan Inovasi Pengusaha, yang diselenggarakan Himpunan Pengusaha KAHMI (Hipka) di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Wamenag awalnya berbicara tentang rencana pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren (Ditjen Pesantren). Usulan ini sudah disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurut Wamenag, kehadiran Ditjen ini diharapkan dapat mengoptimalkan kontribusi pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    Wamenag mengajak Hipka untuk dapat bersinergi dengan pesantren. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan model pertumbuhan baru, yaitu ekonomi yang produktif, berkeadilan sosial, dan membawa kemaslahatan bagi seluruh rakyat. Ia mengutip pernyataan Presiden Prabowo Subianto, "ben wong cilik iso gemuyu," yang berarti agar rakyat kecil bisa tersenyum bahagia.

    "Diharapkan, inovasi dan kolaborasi kita hari ini dapat sungguh-sungguh menghidupi ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan memberikan maslahah untuk umat," ujar Wamenag di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

    Kementerian Agama, kata Wamenag, berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi keumatan yang kuat dan inovatif. Kemenag juga siap bersinergi dengan setiap stakeholder, termasuk Hipka.

    "Kegiatan forum bisnis kolaborasi dan inovasi yang diadakan Hipka ini, bagi kami, adalah sebuah langkah nyata yang sangat kami hargai. Ini membuktikan bahwa dunia usaha juga memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan nilai-nilai keumatan dalam masyarakat,” ucap Romo.

    Romo Syafi’i juga menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor, baik pemerintah maupun pelaku usaha, dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi. "Dalam rangka mengakselerasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, penting sekali bagi pemerintah dan seluruh pelaku usaha untuk berkolaborasi secara erat,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Romo mengajak Hipka untuk menanamkan nilai-nilai agama sebagai fondasi utama dalam berbisnis. "Kami mengajak para pengusaha untuk mencontoh integritas Rasulullah SAW yang senantiasa bersikap jujur. Sebagaimana sabda Rasulullah, 'Pedagang yang senantiasa jujur dan amanah akan selalu bersama nabi, orang-orang jujur dan mati syahid’ (HR Tirmidzi)," ujarnya.

    Menurutnya, sebuah bisnis yang sehat tidak hanya berkutat pada untung dan rugi semata, tetapi juga didasari etika dan integritas tinggi. Dengan demikian, bisnis tersebut tidak hanya menghidupi pemiliknya, tetapi juga turut menumbuhkan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya.

    Komentar
    Additional JS