Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lintas Peristiwa Purwokerto

    Warga Purworejo Minta Palang Dibangun Usai Mobil MBG Tertabrak KA Tewaskan 2 Orang: Sudah Beberapa Kali - Kompas

    3 min read

     

    Warga Purworejo Minta Palang Dibangun Usai Mobil MBG Tertabrak KA Tewaskan 2 Orang: Sudah Beberapa Kali

    Kompas.com, 19 Oktober 2025, 18:20 WIB
    Lihat Foto

    PURWOREJO, KOMPAS.com – Warga Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, mendesak pemerintah segera membangun palang pintu di perlintasan sebidang yang kerap memakan korban.

    Desakan itu muncul setelah sebuah mobil operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) tertabrak KA Mataram, Minggu (19/10/2025) pagi.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Akibatnya, dua orang tewas akibat kejadian tersebut.

    Perlintasan tanpa palang pintu di jalur Jenar–Kutoarjo itu selama ini menjadi akses penting warga antar-desa.

    Mengenal Teknologi Pembersih Kereta Otomatis LRT Jabodebek, Canggih dan Ramah Lingkungan

    Namun, kondisi tanpa penjaga dan minim rambu keselamatan membuat warga resah.

    "Sudah beberapa kali kejadian di sini, baik disengaja maupun tidak. Harapannya segera dibuat palang pintu atau underpass karena ini jalan kabupaten dan ramai dilalui warga,” ujar Abdul Wahab Setiawan (37), warga Desa Dewi, kepada Kompas.com, Minggu siang.

    Menurut Abdul, pagi itu warga semula beraktivitas seperti biasa ketika tiba-tiba terdengar suara benturan keras dari arah rel.

    Saat dicek, terlihat mobil MBG sudah nyemplung ke kolam di sisi utara rel dalam kondisi ringsek parah.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Warga langsung menolong, dua orang di dalam mobil sudah kami evakuasi. Satu masih bergerak, satu lagi sudah tidak bereaksi. Kami bawa ke RS Palang Biru Kutoarjo," katanya.

    Abdul menyebut perlintasan tersebut menjadi jalur alternatif yang menghubungkan beberapa desa, seperti Tanjungrejo, Krandegan, dan Jono, menuju pusat kecamatan.

    Ia khawatir tanpa pengamanan yang memadai, kejadian serupa akan terus berulang.

    "Setiap 15 menit sekali kereta lewat sini, jadi risikonya besar kalau tidak segera ada palang pintu," tambahnya.

    Kapolsek Bayan AKP Tulus membenarkan kecelakaan tersebut dan mengatakan dua orang di dalam mobil menjadi korban.

    "Satu korban meninggal dunia di tempat, satu lagi dibawa ke RS Palang Biru Kutoarjo," kata Tulus.

    Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan yang sempat terjadi.

    Kereta KA 75 Mataram sempat berhenti di Stasiun Kutoarjo untuk pengecekan dan penggantian lokomotif sebelum melanjutkan perjalanan pukul 12.38 WIB.

    "KAI sangat menyayangkan kejadian ini dan mengimbau masyarakat agar selalu berhati-hati, mematuhi rambu-rambu, serta hanya melintas di perlintasan resmi," ujarnya.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS