2 Hal Diduga Jadi Pemicu Alex Culik dan Bunuh Alvaro, Pernah Larang Ibu Korban Kerja ke Luar Negeri - Tribunnews.com
2 Hal Diduga Jadi Pemicu Alex Culik dan Bunuh Alvaro, Pernah Larang Ibu Korban Kerja ke Luar Negeri - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Alvaro Kiano Nugroho (6), bocah asal Pesanggrahan, Jaksel, yang hilang selama 8 bulan, ditemukan tewas.
- Polisi telah menetapkan ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, sebagai tersangka.
TRIBUNNEWS.com - Kakek Alvaro Kiano Nugroho (6), Tugimin (73), mengungkapkan dugaan motif menantunya, Alex Iskandar, tega menculik dan menghabisi nyawa korban.
Alex merupakan ayah tiri Alvaro yang menikah dengan ibu korban, Arum Indah, pada 23 Desember 2023.
Tugimin menduga ada dua hal yang menjadi pemicu Alex nekat menculik, lalu membunuh Alvaro.
Ia mengaku mendapat informasi Alex merasa dendam terhadap Arum karena pernah ditudih selingkuh.
"Infonya dendam dan cemburu sama ibunya (Alvaro) setelah dituduh selingkuh," ungkap Tugimin kepada Wartakotalive.com di rumah duka di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Tak hanya itu, Alex juga disebut Tugimin pernah melarang Arum untuk bekerja di luar negeri.
Namun, Arum mengabaikan larangan itu dan tetap berangkat.
"Waktu itu, (ibu korban) nggak boleh kerja di luar (negeri), tapi tetap berangkat juga," imbuh Tugimin.
Sementara, nenek Alvaro, Sayem (53), mengatakan rumah tangga Arum dan Alex memang tengah bermasalah.
Selama pencarian Alvaro, kata Sayem, Arum enggan berkomunikasi dengan Alex.
Menurut Sayem, Arum sempat mengungkapkan keinginannya bercerai dari Alex, namun sang suami tidak mau mengurus.
"Dia (Arum) sudah tidak mau berkomunikasi lagi, bahkan minta cerai. Tapi, Alex bilang, kalau mau cerai urus sendiri. Arum tidak mau diurus olehnya," jelas Sayem, Senin, dilansir Wartakotalive.com.
Sayem pun menduga, Alex sengaja menculik Alvaro agar Arum bersedia pulang ke Indonesia dan rujuk dengannya.
Namun, penculikan itu justru berakhir Alvaro kehilangan nyawa.
"Mungkin dendamnya seperti ini: nyulik Alvaro supaya Arum pulang dan kembali bersama Alex. Tapi anak saya sudah tidak mau," kata Sayem.
Saat ini, Arum sedang dalam perjalanan pulang menuju Pesanggrahan.
Ia mendengar kabar Alvaro ditemukan tewas ketika berada di Medan, Sumatra Utara.
Polisi Benarkan Ayah Tiri Alvaro Tewas
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, membenarkan ayah tiri Alvaro, Alex Iskandar, tewas.
Nicolas mengatakan Alex tewas ketika berada di Polres Metro Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025) dini hari.
Meski tak merinci penyebab kematian Alex, Nicolas membenarkan informasi mengenai pelaku yang diterima keluarga korban.
"Yang diungkapkan pihak keluarga itu benar adanya untuk lebih jelas nanti malam ya Pak Kabid Humas karena data-datanya Pak Kabid Humas yang bicara," ucap Nicolas saat berada di Mako Satuan Latihan Brimob, Cikeas, Bogor, Senin (24/11/2025).
"Detailnya (penyebab tewas) nanti, iya untuk sementara satu tersangka, (Alex) ditetapkan jadi tersangka mau ditahan," lanjutnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengatakan Alex tewas saat berada di ruang konseling, bukan di sel tahanan seperti kabar yang beredar.
"Yang bersangkutan diduga bunuh diri di dalam ruang konseling, bukan di sel tahanan," ujar Budi, Senin
Keluarga Alvaro Tak Menyangka
Nenek Alvaro Kiano Nugroho, Sayem, mengungkapkan Alex Iskandar ikut berkeliling mencari korban setelah dilaporkan hilang.
Bahkan, Alex juga ikut pergi ke Bogor, Jawa Barat, saat mendapat informasi mengenai keberadaan Alvaro.
Hal itulah yang membuat pihak keluarga meyakini Alex tidak terlibat dalam hilangnya korban.
"Selama ini Alex terlihat baik, termasuk kepada cucu saya. Setelah Alvaro hilang, dia tetap ikut mencari, mengantar keluarga ke Karawang dan Bogor. Itu membuat kami percaya," kata Sayem.
Alvaro diketahui terakhir kali terlihat di Masjid Jami Al Muflihun, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 6 Maret 2025, sebelum hilang.
Di hari kejadian, ada seorang pria yang mengaku sebagai ayah Alvaro untuk mencari korban.
"Itu ada orang datang, ditanya sama marbut, 'Pak, cari siapa?' 'Cari anak saya. Alvaro katanya kalau shalat di masjid sini.' 'Itu ada anaknya di atas.' Kata marbut begitu," ungkap Tugimin.
Setelahnya, Tugimin mengatakan Alvaro tak kunjung pulang hingga malam.
Ia pun bertanya kepada teman-teman yang biasa bermain dengan Alvaro dan mendatangi lokasi terakhir korban, namun upayanya nihil.
Pihak keluarga pun melaporkan hilangnya Alvaro ke polisi dan baru ditemukan delapan bulan kemudian dalam kondisi tewas.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Reynas Abdila, Wartakotalive.com/Ramadhan LQ)