Anggur Hijau untuk MBG di Sukoharjo Terindikasi Mengandung Sianida, Menu Diganti - Kompas
Anggur Hijau untuk MBG di Sukoharjo Terindikasi Mengandung Sianida, Menu Diganti
SUKOHARJO, KOMPAS.com - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Sukoharjo menemukan anggur hijau impor untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) terindikasi mengandung zat kimia berbahaya berupa sianida (CN).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Anggaito Hadi Prabowo, mengatakan kandungan sianida pada anggur hijau yang diperiksa sekitar 30 miligram.
"Jumlah tersebut jika dikonsumsi tentu sangat berbahaya," kata Anggaito didampingi Kasi Dokkes Polres Sukoharjo, Iptu Lilik, dan Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, Endang Tien, dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
Baca juga: Menu MBG Diperiksa Ketat, SPPG di Kebumen Terapkan Uji Formalin hingga Sianida
Anggaito menjelaskan, indikasi kandungan sianida ditemukan saat pemeriksaan rutin, melalui pengecekan fisik dan organoleptik serta metode kimia menggunakan alat rapid test.
Setelah diketahui ada indikasi kandungan sianida, pihaknya langsung berkoordinasi dengan BPOM, Dinas Pangan Sukoharjo, dan instansi terkait lainnya.
"Menu buah anggur diganti dengan buah jeruk yang telah melalui proses pemeriksaan dan dinyatakan aman untuk dikonsumsi," ungkap dia.
Penyebab Kontaminasi Ditelusuri
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Sukoharjo, Endang Tien, mengatakan pihaknya masih menelusuri bagaimana zat berbahaya tersebut dapat mencemari anggur impor.
Endang menduga kontaminasi dapat terjadi pada proses penanaman yang menggunakan pestisida, serta kemungkinan dari penyimpanan di gudang yang disemprot anti-hama.
"Ini masih dalam tahap penelusuran dan penelitian," kata Endang.
Baca juga: Biji Apel Mengandung Sianida, Amankah Jika Tertelan?
Endang menambahkan, anggur hijau impor akan diperiksa di laboratorium milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang berada di Kartasura.
"Kami perlu uji laboratorium untuk memastikan kadar dan sebarannya," ujar dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang