Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Istimewa Spesial Venezuela

    AS Luncurkan Operasi Militer Baru, Situasi Sudah di Ambang Perang dengan Venezuela - SINDOnews

    2 min read

     

    AS Luncurkan Operasi Militer Baru, Situasi Sudah di Ambang Perang dengan Venezuela

    Jum'at, 14 November 2025 - 06:56 WIB

    AS luncurkan operasi militer baru di Karibia dengan nama Operasi Southern Spear. Ini membuat ketegangan dengan Venezuela memasuki level di ambang perang. Foto/US Navy via TWZ
    A
    A
    A
    WASHINGTON - Menteri Perang Amerika Serikat (AS) Pete Hegseth telah mengumumkan operasi militer baru melawan "narco-terrorist" atau "teroris narkotika" di kawasan Karibia. Operasi militer ini diluncurkan di tengah ketegangan dengan Venezuela, yang dikhawatirkan berubah menjadi perang kedua negara.

    "Hari ini, saya mengumumkan Operasi Southern Spear," tulis Hegseth di X pada hari Kamis, sebagaimana dikutip dari Newsweek, Jumat (14/11/2025).

    "Dipimpin oleh Satuan Tugas Gabungan Southern Spear dan SOUTHCOM, misi ini membela tanah air kita, membasmi teroris narkotika dari belahan bumi kita, dan mengamankan tanah air kita dari narkoba yang membunuh rakyat kita. Belahan Bumi Barat adalah lingkungan Amerika—dan kita akan melindunginya," lanjut bos Pentagon tersebut.

    Baca Juga: Kapal Induk Tercanggih AS Tiba, Rakyat Venezuela Takut Sekaligus Senang

    Pengumuman ini menggarisbawahi skala operasi militer AS yang semakin besar dan sifat jangka panjang dari misi tersebut, yang dimulai musim panas ini sebagai bagian dari upaya pemerintahan Presiden Donald Trump untuk menyasar teroris narkotika di wilayah tersebut.

    Menurut para pejabat Washington, pasukan AS telah melakukan setidaknya 17 serangan terhadap kapal-kapal di perairan Amerika Selatan, menewaskan sedikitnya 69 orang.

    Operasi Southern Spear akan melibatkan hampir selusin kapal Angkatan Laut dan sekitar 12.000 pelaut dan marinir yang ditempatkan di wilayah tersebut setelah kedatangan kapal induk USS Gerald R Ford.

    “Presiden Trump memerintahkan tindakan—dan Departemen Perang sedang melaksanakannya. Hari ini, saya mengumumkan Operasi Southern Spear," imbuh Hegseth.

    Pengumuman Hegseth ini muncul setelah Presiden Donald Trump pada hari Rabu menerima pembaruan opsi militer untuk operasi potensial di Venezuela, termasuk kemungkinan serangan darat, menurut laporan CBS News.

    Para pemimpin senior pertahanan, termasuk Hegseth dan Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Dan Caine, memberi pengarahan kepada presiden tentang skenario untuk beberapa hari mendatang.

    CBS News melaporkan bahwa belum ada keputusan akhir terkait serangan darat.

    Para pejabat AS telah lama menuduh pemerintah Presiden Venezuela Nicolás Maduro bekerja sama dengan kelompok-kelompok pengedar narkoba dan pasukan keamanan yang korup, tuduhan yang dibantah Maduro sebagai dalih bagi Washington untuk melemahkan rezimnya. Kehadiran militer AS yang semakin meningkat telah meningkatkan ketegangan di seluruh kawasan.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS