Banjir Bandang di Humbang Hasundutan, Sumut: 5 Orang Tewas & 4 Hilang - Kumparan
Banjir Bandang di Humbang Hasundutan, Sumut: 5 Orang Tewas & 4 Hilang
BNPB menyampaikan data terbaru terkait banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Banjir bandang terjadi sejak Selasa (25/11) malam.
BNPB melaporkan, lima orang ditemukan tewas akibat terseret banjir bandang. Sementara empat lainnya masih hilang.
"Selain itu, tujuh orang mengalami luka berat dan dua lainnya luka ringan atas peristiwa ini," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Kamis (27/11).
Seluruh korban luka-luka dievakuasi dan menjalani perawatan intensif di RSUD Doloksanggul.
Sejumlah Bangunan Rusak
BNPB melaporkan, ada 6 rumah rusak berat, satu fasilitas ibadah rusak ringan, serta satu akses jalan tertutup material longsoran akibat banjir bandang.
Pada lokasi longsor, sekitar sebelas titik akses jalan terputus, sementara saluran, jembatan, dan tembok penahan tanah mengalami kerusakan dan masih dalam proses pendataan lebih lanjut.
"Lahan pertanian warga turut terdampak, memberikan tekanan tambahan bagi masyarakat yang menggantungkan hidup pada hasil tani," kata Muhari.
Bencana banjir bandang ini terjadi di Kecamatan Pakkat, tepatnya di Kelurahan Panggugunan. Sementara tanah longsor berdampak ke sejumlah wilayah meliputi Desa Sampean di Kecamatan Doloksanggul, Desa Parbotihan, Sihikkit, Sampetua dan Janji Nagodang di Kecamatan Onan Ganjang, Desa Aek Sopang di Kecamatan Pakkat dan Desa Janji Hutanapa di Kecamatan Parlilitan.

Siklon Tropis Senyar Jadi Pemicu
Cuaca ekstrem atas dampak dari fenomena siklon tropis Senyar menjadi faktor utama yang memicu pergerakan tanah dan aliran banjir bandang tersebut.
Sejak kejadian, tim gabungan telah bergerak cepat melakukan evakuasi korban, pembersihan material longsoran, serta pembukaan akses jalan dengan bantuan alat berat seperti excavator dan backhoe loader.
"BPBD dan Dinas Sosial juga mendirikan dapur umum dan menyiapkan tempat pengungsian sementara di rumah penduduk. Upaya pencarian korban hilang tetap dilanjutkan dengan mengutamakan keselamatan petugas mengingat kondisi medan yang berat," kata Abdul.