Belajar dari Insiden Toyota Innova, Kenapa Lewat Bahu Jalan Berbahaya? - Kompas
Belajar dari Insiden Toyota Innova, Kenapa Lewat Bahu Jalan Berbahaya?


JAKARTA, KOMPAS.com – Insiden yang melibatkan Toyota Innova Reborn, truk boks engkel Mitsubishi, dan Toyota Rush terjadi di Tol Purbaleunyi, Sabtu (29/11/2025) pagi, sontak menjadi sorotan.
Dalam video dashcam yang diunggah Varis Deskian Saputra, pemilik akun Instagram @varisds, tampak bahwa Innova Reborn kehilangan kendali saat berada di bahu jalan. Menurutnya, mobil tersebut oleng karena menghindari orang yang sedang jalan kaki di bahu jalan.
“Kronologi mobil Innova Reborn putih melaju kencang dari arah bandung menuju jakarta KM 124-123 diduga menghindari orang yang sedang jalan kaki di bahu jalan, lalu oleng masuk bahu jalan lagi untuk menghindari mobil yang di lajur 1 lalu berakhir nabrak mobil truk yang di depannya,” ujar Varis, kepada Kompas.com (29/11/2025).
Peristiwa tersebut menggambarkan satu hal yang kerap diabaikan pengemudi, yakni bahaya bermanuver di bahu jalan.
Banyak yang berpikir jalur ini bisa dipakai untuk mendahului jika lalu lintas padat, padahal risikonya jauh lebih besar dibandingkan keuntungan sesaat.
"Banyak pengguna jalan yang enggak paham bahayanya menyusul dari bahu jalan tol,” ujar Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), kepada Kompas.com (29/11/2025).
Sony menjelaskan tiga alasan utama kenapa bahu jalan tidak aman digunakan sebagai jalur mendahului.
Pertama, struktur permukaan bahu jalan berbeda, bahu jalan terbuat dari gravel yang idealnya hanya cocok untuk ban AT (All-Terrain). Jika kendaraan menggunakan ban HT (Highway Terrain), menurut Sony, traksi menjadi lemah.
"Pengemudi harus ngegas supaya bisa melaju lebih kencang dan ketika digas justru licin, karena beda karakter alasnya," ucap Sony.