Lihat Foto

KOMPAS.com - Hilangnya sebuah tumbler Kopi Tuku di dalam rangkaian Commuter Line (KRL) baru-baru ini menjadi topik yang ramai diperbincangkan publik di media sosial.

Peristiwa yang menurut anggapan sebagian orang sekilas tampak sepele tersebut justru memicu polemik. Belakangan, beredar pula kabar simpang siur bahwa seorang petugas KAI bernama Argi disebut-sebut sampai harus kehilangan pekerjaannya.

Kejadian bermula ketika seorang pengguna KRL tanpa sengaja meninggalkan sebuah cooler bag di gerbong khusus perempuan. Tas itu ditemukan oleh petugas dan kemudian diamankan di Stasiun Rangkasbitung.

Masalah mulai mencuat ketika pemilik tas mengambil kembali barangnya, lalu mendapati bahwa tumbler yang berada di dalamnya sudah tidak ada.

Cerita yang awalnya dibagikan di Threads itu sontak menyebar dengan cepat di platform media sosial lainnya.

Akun media sosial pemilik tas dibanjiri komentar, sementara akun Kopi Tuku serta tempat kerja pasangan suami-istri tersebut ikut terdampak oleh banjir komentar netizen yang mengikuti perkembangan kasus ini.

Harga Tumbler Tuku

Untuk diketahui saja, sebagaimana jaringan kedai kopi besar lainnya, Kopi Tuku juga merilis produk tumbler sebagai upaya kampanye mengurangi penggunaan plastik.

Produk-produk maupun harga tumbler Tuku sebenarnya mudah dicari di sejumlah marketplace maupun media sosial, salah satunya Instagram @tokoserbatuku.

Untuk Tumbler Tuku yang hilang di KRL yang kemudian ramai dibicarakan di media sosial, harganya dijual senilai Rp 225.000 dengan varian beberapa warna.

Tumbler berukuran 350 ml ini berbentuk menyerupai termos mini dengan bahan stainless yang dilengkapi dengan handle tangan serta bergambar logo Tuku bagian tengahnya.

Kedai kopi yang didirikan pengusaha muda Anadanu Prasetyo ini merilis beberapa produk tumbler. Harga tumbler Tuku bervariasi tergantung pada ukuran maupun desainnya, berkisar 65.000 sampai paling mahal Rp 225.000.