Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa PT KAI Spesial Tumbler

    Dirut PT KAI Bereaksi Seusai Viral Pegawainya Ngaku Dipecat Buntut Tumbler Anita - Tribunlampung

    9 min read

     

    Dirut PT KAI Bereaksi Seusai Viral Pegawainya Ngaku Dipecat Buntut Tumbler Anita - Tribunlampung.co.id

    Penulis: Noval Andriansyah | Editor: Noval Andriansyah

    Tribunnews.com/Tangkapan Layar Instagram @dpr_ri
    DIRUT KAI BEREAKSI - Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin. Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, memberikan klarifikasinya atas kabar yang menyebutkan jika Argi dipecat. Secara tegas, Bobby membantah adanya pemecatan terhadap Argi tersebut. Sayangnya, Bobby tak memberi keterangan secara detail terkait hal tersebut. 
    Ringkasan Berita:
    • Dirut PT KAI, Bobby Rasyidin, membantah kabar pemecatan petugas KAI Argi Budiansyah terkait kasus tumbler hilang milik penumpang Anita, meski tanpa memberi penjelasan detail.
    • Kasus bermula saat Anita kehilangan cooler bag berisi tumbler yang ia tinggalkan di kereta; barang ditemukan petugas, namun tumbler dinyatakan hilang saat diklaim.
    • Argi mengaku dipecat imbas unggahan viral Anita dan mencoba mengganti tumbler tersebut, sementara kelalaian penumpang disebut sebagai penyebab awal insiden.

    TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Kasus pegawai PT KAI bernama Argi Budiansyah, yang mengaku dipecat, lantaran utas seorang penumpang KAI Commuter bernama Anita, yang kehilangan tumbler, terus menyita perhatian publik.

    Terbaru, Direktur Utama (Dirut) PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, memberikan klarifikasinya atas kabar yang menyebutkan jika Argi dipecat.

    Secara tegas, Bobby membantah adanya pemecatan terhadap Argi tersebut. Sayangnya, Bobby tak memberi keterangan secara detail terkait hal tersebut.

    Tumbler adalah botol minum yang biasanya terbuat dari stainless steel, plastik, atau kaca, dan dirancang untuk menjaga suhu minuman tetap panas atau dingin lebih lama.

    Bentuknya praktis, sering punya tutup kedap, dan dipakai untuk air, kopi, teh, atau minuman lain saat bepergian.

    Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com, ketika ditemui Tribun di Hotel AYANA Midplaza, Jakarta, Kamis (27/11/2025), Bobby hanya memberi bantahan singkat ketika ditanya mengenai kasus yang viral di medsos tersebut.

    "Nggak ada orang itu dipecat," kata Bobby.

    Bobby sebenarnya masih ingin memberi penjelasan tambahan terkait hal tersebut, tetapi pengawalnya menghentikan awak media yang mencoba meminta keterangan lebih lanjut.

    Utas Tumbler Hilang

    Sebagai informasi, persoalan yang viral ini bermula dari seorang penumpang KRL bernama Anita Dewi yang membagikan cerita awalnya ketinggalan cooler bag (tas pendingin) di bagasi gerbong khusus wanita saat turun di Stasiun Rawa Buntu setelah menempuh rute Tanah Abang-Rangkasbitung.

    Anita menyebut hilangnya botol minum atau tumbler yang ada di dalam cooler bagnya itu disebutnya hilang karena petugas KAI tidak bertanggung jawab. Seorang petugas KAI bernama Argi akhirnya dipecat oleh PT KAI berkaitan dengan kasus hilangnya tumbler yang dipersoalkan oleh Anita.

    "TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT KAI @commuterline.

    Jadi ceritanya gini. 

    Disclaimer aku minta maaf juga sebelumnya karena faktor lupa jadi ketinggalam coolerbag ku di bagasi kereta. Hari Senin pulang kerja aku naik commuter line St Tanah Abang- Rangkas Bitung sekitar pukul 19.00. Aku turun di St Rawa Buntu sekitar 19.40. Setelah turun aku baru sadar cooler bag ku tertinggal di bagasi commuter line. Aku lgsg lapor petugas (seragam security)."

    Petugas security langsung merespon laporan Anita dan meminta nomor telepon Anita. Setelah itu, barang tersebut ditemukan oleh petugas lain dan dalam keadaan lengkap.

    Cooler Bag milik Anita ditemukan dan diterima petugas security bernama Argi. Argi kemudian membawa barang itu ke ruang Wakil Kepala.

    Ia sebenarnya sempat meminta agar barang itu diantar kembali ke Stasiun Rawa Buntu, tetapi petugas menjelaskan bahwa hal tersebut tidak dapat dilakukan karena aturan operasional.

    Hari berikutnya, Anita bersama suaminya datang ke Stasiun Rangkas Bitung untuk mengambil barangnya. Namun ternyata, tumbler miliknya hilang.

    Sayangnya, tidak diketahui di mana posisi tumbler tersebut hilang.

    "TUMBLER TUKUKU TIDAK ADA. KECEWA. Petugas Security tidak mengetahui dimana tmbler tuku itu. dan Petugas Security jujur kalo dia tidak mengecek saat serah terima dengan security Walka saat itu." 

    Anita dan suaminya meminta rekaman CCTV di ruang walka.Namun untuk bisa mengecek CCTV butuh proses yang cukup panjang.

    Mengaku Dipecat

    Atas insiden hilangnya tumbler milik penumpang itu, Argi pun mengaku dipecat dari pekerjaannya. Hal itu ia tulis dalam chat yang ia kirim ke suami Anita.

    "Sekarang pekerjaan saya di ujung tanduk (diberhetikan) karna bapak/istri bapak posting di salah satu media sosial. Demi Allah pak bukan saya yang ambil Tumbler tersebut.  Dampaknya sangat besar pak. Bapak sudah menghilangkan satu-satunya sumber pendapatan saya," tulis Argi.

    Sementara itu, Argi juga membuat cuitan di Threads tentang kronologi versinya. Menurut Argi, saat itu dirinya sedang berjaga dan menerima tas tersebut dari security.

    "Saya bawa barang tersebut ke ruangan PS dan ditaruh di meja, dan saya langsung balik ke gate dikarenakan masih ramai penumpang, malamnya sebelum saya selesai dinas, saya menyadari ternyata barang tsb sudah di dalam lemari putih yang terkunci," tulisnya.

    Namun saat Anita mengambil tas itu, rupanya tumbler tersebut sudah tidak ada di dalamnya.Argi pun mencoba mengganti barang milik Anita yang hilang.

    "Saya mencoba cari jalan tengah dengan menawarkan untung mengganti kehilangan barang tsb, tetapi penumpang tsb bersikeras untuk ingin barang tsb ada, dan penumpang tsb melanjutkan perjalanannya naik KRL," tulisnya.

    Ia juga menyertakan bukti chat bersama suami Anita.Argi mengatakan kalau dirinya akan mengganti tumbler tersebut.

    Unggahannya kemudian menyebar luas, memicu simpati sekaligus kontroversi, hingga membuat banyak warganet menyalahkan pihak KAI tanpa mempertimbangkan kelalaian Anita sendiri.

    Tragisnya, kasus ini berujung pada pemecatan petugas KAI bernama Argi, yang dianggap bertanggung jawab dalam proses penanganan laporan kehilangan tersebut.

    Keputusan pemecatan Argi memicu gelombang protes baru dari warganet yang menilai tidak adil jika seorang petugas harus kehilangan pekerjaan hanya karena kelalaian penumpang terhadap barangnya sendiri.

    Hal ini kemudian memicu reaksi keras dari warganet yang justru balik menghujat penumpang yang memviralkan kasus tersebut karena dianggap berlebihan dan menyebabkan hilangnya pekerjaan petugas.

    Komentar
    Additional JS