Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bank Indonesia DPR Featured Istimewa Keuangan Spesial

    BI dan DPR Sepakati Asumsi Makroekonomi ATBI 2026, Inflasi Diperkirakan 2,62 Persen - IDX Channel

    3 min read

     

    BI dan DPR Sepakati Asumsi Makroekonomi ATBI 2026, Inflasi Diperkirakan 2,62 Persen

    13/11/2025 19:27 WIB
    omisi XI DPR RI bersama Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menyepakati asumsi makroekonomi yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan ATBI 2026.

    BI dan DPR Sepakati Asumsi Makroekonomi ATBI 2026, Inflasi Diperkirakan 2,62 Persen. (Foto: Youtube TV Parlemen)

    IDXChannel - Komisi XI DPR RI bersama Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) menyepakati asumsi makroekonomi yang akan dijadikan acuan dalam penyusunan Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) 2026.

    Dalam kesepakatan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,33 persen pada 2026. Sementara itu, inflasi diproyeksi sebesar 2,62 persen dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditetapkan di kisaran Rp16.430 per dolar AS.

    Baca Juga:
    Bank Indonesia-Jepang Resmi Luncurkan QRIS Cross Border, Perluas Transaksi Mata Uang Lokal

    “Karena sudah diterima anggota, pimpinan, dan Gubernur BI, saya nyatakan kesimpulan rapat ini sudah disetujui,” kata Misbakhun dalam rapat kerja pengambilan keputusan ATBI 2026, Kamis (13/11/2025).

    Asumsi makroekonomi tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan ATBI 2025.

    Baca Juga:
    Bank Indonesia Tekankan Sinergi dan Akselerasi dalam Transformasi Ekonomi Digital

    Tahun ini, BI menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,25 persen, inflasi rata-rata 2,5 persen, serta nilai tukar rupiah Rp15.285 per dolar AS.

    Selain itu, asumsi makro yang digunakan BI untuk ATBI 2026 sedikit berbeda dengan target yang tercantum dalam Undang-Undang APBN 2026 milik pemerintah.

    Baca Juga:
    Arah Kebijakan Ekonomi 2026 Sedang Digodok, DEN Pastikan Tak Ada Uang Menganggur. (Foto Anggie/IMG)

    Sebagai perbandingan, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen, inflasi 2,5 persen, serta rata-rata nilai tukar rupiah Rp16.500 per dolar AS.

    (Febrina Ratna Iskana)

    Komentar
    Additional JS