Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Bianglala di Alun-alun Kota Batu Dipastikan Bakal Mangkrak Lebih Lama, Ini Penyebabnya - Suryamalang

    5 min read

     

    Bianglala di Alun-alun Kota Batu Dipastikan Bakal Mangkrak Lebih Lama, Ini Penyebabnya - Suryamalang.com

    Ringkasan Berita:
    • Bianglala favorit wisatawan di Alun-alun Kota Batu yang rusak dipastikan batal diganti dalam waktu yang belum jelas
    • Pemkot Batu berencana akan mengganti bianglala yang sudah mangkrak dari tahun 2022 lalu itu, di tahun 2026 mendatang
    • Namun, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota BatuDian Fachroni Kurniawan, rencana itu gagal karena efisiensi anggaran

    SURYAMALANG.COM, BATU - Wahana bianglala favorit wisatawan di Alun-alun Kota Batu yang rusak dipastikan batal diganti dalam waktu yang belum jelas.

    Sebelumnya, Pemkot Batu berencana akan mengganti bianglala yang sudah mangkrak dari tahun 2022 lalu itu di tahun 2026 mendatang.

    Namun, menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota BatuDian Fachroni Kurniawan, rencana itu gagal karena efisiensi anggaran.

    Dian mengatakan, pemangkasan Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 168,8 miliar.

    Belum lagi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk Kota Batu juga turut dipangkas.

    Hal itu mengakibatkan rencana pengadaan wahana bianglala baru untuk Alun-alun Kota Batu diurungkan.

    Sebab sebelum ada pemangkasan TKD lelang perencanaan sudah dilakukan pada tahun ini melalui LPSE Kota Batu, sedangkan lelang fisik menunggu hasil tersebut, dengan proyeksi anggaran yang sudah ditetapkan pada RAPBD 2026 lalu.

    Soal kelanjutan nasih bianglala Alun-Alun Kota Batu, Dian mengaku pihak Pemkot Batu masih berupaya untuk mencoba opsi lain dalam pengadaan proyek bianglala ini.

    “Satu di antaranya menyisihkan pos anggaran DLH Kota Batu untuk kajian prospektus bisnis yang memungkinkan pengadaan bianglala melalui sistem Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha,” kata Dian Fachroni, Kamis (13/11/2025).

    Meski belum mengetahui dengan menggunakan anggaran apa pengadaan bianglala nantinya, menurut Dian tahun ini detail engineering design (DED) bianglala telah selesai dikerjakan dengan memakan anggaran APBD 2025 sebesar Rp 300 juta.

    “Hasil dari feasibility study DED bianglala itu nantinya akan dijadikan acuan dalam menyusun kebutuhan kerja sama dengan badan usaha."

    "Mulai dari kebutuhan anggaran hingga durasi. Kemungkinan pada akhir bulan ini sudah bisa keluar nominalnya,” jelasnya.

    Sedangkan untuk proses lelang fisik saat ini telah diajukan ke Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu.

    Kini pihaknya masih menunggu appraisal dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

    Komentar
    Additional JS