SEJUMLAH wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Provinsi Aceh sulit diakses karena infrastruktur jalan darat yang rusak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB pun mengirimkan bantuan logistik dan peralatan melalui jalur laut.

Baca berita dengan sedikit iklan,

BNPB memberangkatkan bantuan itu dari Pelabuhan Ulee Lhueu di Banda Aceh dengan menggunakan kapal Express Bahari pada Ahad, 30 November 2025. “Direncanakan bantuan via jalur laut ini akan menjangkau lima wilayah,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari hari ini.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Baca berita dengan sedikit iklan,

Muhari mengatakan total bantuan yang dikirimkan adalah seberat 27 ton. Nantinya, logistik akan menjangkau lima wilayah yaitu Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang.

Bantuan akan berhenti di dua pelabuhan untuk mencapai kelima lokasi tersebut. Yaitu Pelabuhan Krengkuku untuk menjangkau wilayah Aceh Utara, Lhouksumawe serta Pelabuhan Kuala Langsa untuk menjangkau Kota Langsa, Aceh Timur dan Aceh Tamiang.

Adapun jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera terus bertambah. BNPB menemukan jumlahnya mencapai puluhan hingga ratusan jiwa dalam upaya pencarian hingga akhir pekan ini di tiga provinsi terdampak, yaitu Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto mengungkapkan data terbaru dalam rapat koordinasi penanganan bencana yang disiarkan secara daring pada Ahad, 30 November 2025. “Ada beberapa kabupaten/kota yang terdampak,” kata Suharyanto dalam rapat tersebut.

Di Provinsi Aceh, Suharyanto menyebut jumlah korban meninggal hingga Ahad ini adalah 54 jiwa. Sementara itu, 55 orang lainnya masih dilaporkan hilang di provinsi tersebut.

Adapun korban meninggal di Provinsi Sumatera Barat sebanyak 90 jiwa. Sementara 87 orang lainnya dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian hingga Ahad ini.

Jumlah korban meninggal tercatat paling tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Di wilayah tersebut, BNPB mencatat 173 orang meninggal dan 145 lainnya masih dalam pencarian.

BNPB terus melakukan pencarian korban hilang dan meninggal hingga hari ini. Operasi tersebut dilakukan oleh tim search and rescue (SAR) gabungan.