Dihadiri Wapres Gibran, Ini 4 Prioritas KTT G20 2025 di Afrika Selatan
Dihadiri Wapres Gibran, Ini 4 Prioritas KTT G20 2025 di Afrika Selatan
Liputan6.com, Pretoria - Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) Gibran Rakabuming Raka memimpin delegasi Republik Indonesia pada KTT G20 yang berlangsung di Afrika Selatan. Penugasan ini diberikan langsung oleh Presiden RI Prabowo Subianto, yang saat ini tengah memimpin percepatan sejumlah prioritas nasional jelang akhir tahun sehingga tidak dapat hadir.
Presiden Prabowo telah menyampaikan surat resmi kepada Presiden Afrika Selatan melalui utusan khusus presiden, berisi pemberitahuan ketidakhadiran serta dukungan penuh Indonesia terhadap keberhasilan penyelenggaraan KTT G20 di bawah Presidensi Afrika Selatan.
Selain menghadiri seluruh rangkaian pertemuan KTT G20, Wapres Gibran juga menyampaikan special address pada Indonesia-Africa CEO Forum 2025 pada Jumat (21/11), serta berpartisipasi dalam MIKTA Leaders’ Gathering pada Sabtu (22/11), yang diselenggarakan oleh Korea Selatan selaku Ketua MIKTA tahun ini. Demikian pernyataan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.
MIKTA adalah kelompok kerja sama informal lima negara—Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia—yang bertujuan memperkuat kontribusi bersama dalam isu-isu global.
Kehadiran Indonesia pada KTT G20 juga menegaskan komitmen kuat dan berkelanjutan terhadap forum tersebut. Indonesia terus mendorong reformasi tata kelola global, memperkuat representasi negara berkembang, dan memainkan peran konstruktif dalam diplomasi Global South, sejalan dengan prioritas presidensi Afrika Selatan. Presidensi tahun ini melanjutkan estafet kepemimpinan negara berkembang setelah Indonesia (2022), India (2023), dan Brasil (2024).
Mengusung tema "Solidarity, Equality, Sustainability", G20 di bawah Afrika Selatan memfokuskan pembahasan pada empat prioritas utama:
- Penguatan ketahanan dan respons terhadap bencana,
- Upaya memastikan keberlanjutan utang bagi negara berpendapatan rendah,
- Mobilisasi pendanaan untuk transisi energi berkeadilan, dan
- Pemanfaatan critical minerals untuk pertumbuhan inklusif dan pembangunan berkelanjutan.