Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Lintas Peristiwa Siklon Tropis Senyar Spesial Sumatera Utara

    Dihantam Siklon Tropis Senyar, 3 Daerah di Sumut Ini Tetapkan Darurat Bencana -§Kompas

    4 min read

     

    Dihantam Siklon Tropis Senyar, 3 Daerah di Sumut Ini Tetapkan Darurat Bencana

    Kompas.com, 27 November 2025, 15:45 WIB

    KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat tiga daerah di provinsi tersebut telah menetapkan status tanggap darurat menyusul bencana banjir bandang, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

    Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Kamis (27/11/2025), ketiga daerah yang telah mengeluarkan surat keputusan (SK) tanggap darurat adalah Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kabupaten Mandailing Natal.

    Status tanggap darurat di Kabupaten Tapanuli Utara berlaku sejak 25 November hingga 9 Desember 2025 melalui SK Nomor 552 Tahun 2025.

    Sementara itu, Kabupaten Tapanuli Selatan menerapkan status serupa mulai 24 November hingga 7 Desember 2025 dengan SK Nomor 100.3.7.2/575/.

    Adapun Kabupaten Mandailing Natal menetapkan status tanggap darurat periode 26 November hingga 9 Desember 2025 melalui SK Nomor 360/1065/k/.

    Pusdalops mencatat, bencana banjir bandang dan tanah longsor di Tapanuli Utara tersebar di sejumlah kecamatan dan mengakibatkan 19 kepala keluarga mengungsi.

    Di Tapanuli Selatan, banjir bandang dan longsor menyebabkan sedikitnya 3.000 jiwa harus mengungsi.

    Sementara di Kabupaten Mandailing Natal, bencana banjir bandang, tanah longsor, serta cuaca ekstrem berdampak pada 776 warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Apa Penyebab Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara?

    Banjir yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatra Utara, Selasa (25/11/2025)
    Lihat Foto

    Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I, Hendro Nugroho, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang terjadi di Sumatera Utara dalam beberapa hari terakhir merupakan dampak dari Siklon Tropis Senyar.

    Siklon tersebut berasal dari Bibit Siklon Tropis 95B yang berkembang sejak 21 November 2025 di perairan timur Aceh, Selat Malaka.

    "Dampaknya dalam satu minggu terakhir, wilayah Sumatera Utara dilanda hujan setiap hari," kata Hendro.

    Menurut Hendro, Siklon Tropis Senyar memicu peningkatan intensitas hujan yang dapat berkembang menjadi hujan lebat hingga ekstrem.

    Selain itu, fenomena ini juga meningkatkan potensi gelombang tinggi serta angin kencang di sejumlah wilayah di Sumatera Utara.

    Ia menambahkan bahwa kelembapan udara yang sangat tinggi membuat kondisi udara menjadi cukup basah, sehingga semakin mendukung potensi hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat.

    Berapa Jumlah Korban dan Luas Dampaknya?

    Bupati Tapanuli Utara, Jonius TP Hutabarat, mengungkapkan bahwa jumlah korban meninggal dunia akibat bencana tanah longsor terus bertambah. Hingga Kamis (27/11/2025), tim evakuasi menemukan lima jenazah tambahan di lokasi bencana.

    "Terkini, sudah ditemukan tujuh jenazah yang tertimbun longsor. Dua jenazah ditemukan di Desa Parsikkaman, dan lima jenazah lainnya ditemukan di Desa Sibalanga," ujar Jonius dalam keterangan pers di Posko Penanggulangan Bencana yang didirikan di halaman Kantor Bupati Taput.

    Selain tujuh korban meninggal, tim masih melakukan pencarian terhadap 29 warga yang dinyatakan hilang.

    Sebanyak 17 orang hilang akibat longsor di Desa Sibalanga, Kecamatan Adiankoting. Sementara itu, 12 orang lainnya hilang dalam peristiwa longsor di Kecamatan Parmonangan dan hingga kini masih dalam pencarian.

    Komentar
    Additional JS