DPRD Jabar Minta Dedi Mulyadi Bertindak Sesuai Porsi Saat Atasi Banjir di Bandung
DPRD Jabar Minta Dedi Mulyadi Bertindak Sesuai Porsi Saat Atasi Banjir di Bandung
PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat dari Fraksi Golkar, Yod Mintaraga, menekankan pentingnya kolaborasi dan koordinasi antarlevel pemerintahan dalam penanganan banjir. Hal ini disampaikan Yod menanggapi pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang enggan disebut "One Man Show" dan menabrak kewenangan jika Pemprov Jabar mengambil alih penanganan banjir di wilayah yang bukan kewenangannya karena alasan darurat.
Yod menilai, Gubernur sebagai Kepala Wilayah harus mengambil peran kunci sebagai koordinator.

"Kalau menurut saya, kan, semuanya bisa dikerjasamakan. Misalkan (wilayah) itu wewenangan pusat, itu wewenangan provinsi, itu wewenangan kota kabupaten, ya, duduk bersama," ujar Yod kepada Pikiran Rakyat, Senin, 10 November 2025.
Yod menjelaskan, banjir seringkali tidak bersifat lokal, melainkan dapat terjadi antarkota dan kabupaten. Ketika bencana sudah melintasi batas administrasi, peran Gubernur sebagai koordinator menjadi krusial.
"Tapi itu harus dalam suatu satu koordinasi Gubernur sebagai Kepala Wilayah. Harus tetap sesuai porsi, karena bencana itu tidak lokal di situ. Apalagi banjir. Banjir kan bisa terjadi antarkota dan kabupaten,"katanya.
Dedi Mulyadi: Jangan Disebut One Man Show, ya!
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah meminta kepala daerah di Bandung Raya siaga bencana banjir.
"Banjir Dayeuhkolot itu diperlukan kesatuan antara gubernur bupati dan wali kota. Sehingga kalimat saya waktu di DPRD menyatakan Pak wali kota perbanyaklah tenaga untuk membersihkan saluran alokasikanlah biaya ke situ. Kan, sebenarnya itu sinyal saya," paparnya usai apel siaga bencana di Gedung Sate, Bandung, Rabu (5/11/2025).
Dedi juga mengaku siap turun tangan menyelesaikan masalah banjir di Bandung Raya. Namun, ia meminta tindakannya tidak dicap sebagai one man show.
"Pemprov Jabar sudah identifikasi (penyebab banjir) yang di Bandung itu. Apa yang mesti dilakukan kita sudah (identifikasi) dan kemudian kalau agak lamban nanti provinsi turun, tapi kalau gubernur turun, jangan dibilang one man show ya. Nanti kalau saya turun langsung, saya sikat semuanya, jangan bilang one man show, karena ini darurat, saya tidak mesti lagi nunggu rapat," ujarnya.***
