Erupsi Semeru: BNPB Minta Radius 20 Km Sepanjang Besuk Kobokan Dikosongkan - Kumparan
Erupsi Semeru: BNPB Minta Radius 20 Km Sepanjang Besuk Kobokan Dikosongkan
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau agar tidak ada aktivitas apa pun, termasuk ekonomi, sepanjang Besuk Kobokan. Sungai yang terletak di Lumajang, Jawa Timur, ini terkenal sebagai salah satu aliran lahar Gunung Semeru yang saat ini tengah erupsi.
"Secara sektoral masyarakat dan siapa pun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 20 Km sepanjang Besuk Kobokan," kata Kepala Pusat Daya, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangannya, dikutip Kamis (20/11).
"Artinya sekali lagi, tidak boleh ada aktivitas apa pun baik itu aktivitas sementara maupun menerus, aktivitas ekonomi apa pun itu, diharapkan bisa mengosongkan daerah 20 Km sepanjang Besuk Kobokan," sambungnya.
Abdul meminta pemerintah daerah termasuk TNI dan Polri di Lumajang bisa menutup sementara akses ke radius 20 Km Besuk Kobokan tersebut. Termasuk radius 500 meter dari sungai-sungai yang mengarah ke Besuk Kobokan.
"Tolong berikan penanda visual agar masyarakat paham batas daerah yang tidak boleh dimasuki untuk keselamatan bersama," ucapnya.

Secara umum, kata Abdul, siapa pun diharapkan tidak beraktivitas dalam radius 8 Km dari puncak Gunung Semeru.
"Siapa pun diharapkan tidak beraktivitas radius 8 Km dari puncak gunung, kami mengharapkan tentu saja pemerintah daerah segera memberikan batas batas visual yang jelas di mana 8 Km ini," pungkasnya.
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, erupsi sejak Rabu (19/11). Badan Geologi pada pukul 17.25 WIB menyatakan status Semeru dinaikkan menjadi Level IV atau Awas.