Gempur Dolar AS, Negara-negara BRICS Timbun 20 Ton Emas Senilai Rp41 Triliun - SindoNews
2 min read
Gempur Dolar AS, Negara-negara BRICS Timbun 20 Ton Emas Senilai Rp41 Triliun
views:.
Tiga negara anggota BRICS tercatat membeli hampir 20 ton emas sepanjang September 2025. FOTO/Shutterstock
JAKARTA - Tiga negara anggota BRICS tercatat membeli hampir 20 ton emas sepanjang September 2025 dengan nilai mencapai USD2,54 miliar atau setara Rp41 triliun. Ketiga negara tersebut adalah Brasil, Rusia, dan China, yang terus menambah cadangan emas mereka meski harga logam mulia itu tengah melonjak tajam.
Dikutip dari laporan Watcher Guru, pembelian besar-besaran ini dilakukan saat harga emas (indeks XAU/USD) mendekati level USD3.900 per troy ounce. Harga emas kemudian menembus rekor baru pada Oktober 2025 dengan mencapai USD4.381 per troy ounce, sebelum bertahan di kisaran USD4.010 pada perdagangan terakhir.
Baca Juga: BRICS Lanjutkan Dedolarisasi, China Buang Dolar AS Rp860 Triliun
Bank sentral dari tiga negara BRICS ini disebut menjadi aktor utama di balik lonjakan permintaan emas global. Brasil tercatat membeli 15 ton, disusul Rusia sebanyak 3 ton, dan China sekitar 2 ton emas selama periode yang sama. Sementara itu, India mulai meningkatkan pembelian emas pada Oktober sebagai langkah diversifikasi cadangan devisa bank sentralnya.
Dikutip dari laporan Watcher Guru, pembelian besar-besaran ini dilakukan saat harga emas (indeks XAU/USD) mendekati level USD3.900 per troy ounce. Harga emas kemudian menembus rekor baru pada Oktober 2025 dengan mencapai USD4.381 per troy ounce, sebelum bertahan di kisaran USD4.010 pada perdagangan terakhir.
Baca Juga: BRICS Lanjutkan Dedolarisasi, China Buang Dolar AS Rp860 Triliun
Bank sentral dari tiga negara BRICS ini disebut menjadi aktor utama di balik lonjakan permintaan emas global. Brasil tercatat membeli 15 ton, disusul Rusia sebanyak 3 ton, dan China sekitar 2 ton emas selama periode yang sama. Sementara itu, India mulai meningkatkan pembelian emas pada Oktober sebagai langkah diversifikasi cadangan devisa bank sentralnya.
Kecenderungan negara-negara BRICS untuk menambah cadangan emas terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Langkah tersebut berpotensi menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk mendukung mata uang bersama BRICS dengan emas. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi karena blok tersebut masih merahasiakan detail kebijakannya.
Baca Juga: AS Ketar-ketir ketika Kapal Induk Generasi Terbaru China Mulai Beroperasi, Berikut 5 Kehebatannya
Meski demikian, sejumlah pengamat menilai BRICS belum mampu menyaingi dominasi AS dalam hal kepemilikan emas dunia. AS tercatat memiliki cadangan emas terbesar di dunia, yakni 8.133 ton, disusul Jerman di posisi kedua dengan 3.350 ton.
Secara total, seluruh anggota BRICS baru memiliki sekitar 6.026 ton emas, jumlah yang masih jauh di bawah kepemilikan Amerika Serikat. Selain itu, cadangan tersebut dimiliki secara individual oleh masing-masing negara anggota, bukan milik kolektif BRICS sebagai organisasi ekonomi. Dengan posisi tersebut, Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan cadangan emas terbesar di dunia, sekaligus mempertegas dominasinya atas aset moneter global.
(nng)