JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Selasa (18/11/2025).

Dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden RI, Gibran bertolak ke Kepulauan Seribu menggunakan KRI Bung Karno 369 bersama rombongan terbatas.

Keberangkatan Gibran dengan KRI Bung Karno 369 dilepas oleh pasukan jajar kehormatan dari Markas Komando Kolinlamil, Jakarta Utara.

Kunjungan kerja ini digelar dalam rangka meninjau langsung pelaksanaan berbagai program prioritas pemerintah di wilayah kepulauan.

Ada beberapa kegiatan yang dihadiri Gibran selama berada di Kepulauan Seribu di mana ia selalu disambut oleh masyarakat.

Gibran memulai kegiatannya dengan mengunjungi Lapangan Sepak Bola Pulau Pramuka untuk menyaksikan uji coba drone kargo listrik yang di digagas untuk mempercepat distribusi logistik antarpulau.

Cek MBG

Selepas dari situ, Gibran dan rombongan juga meninjau SMPN 133 dan SDN Pulau Panggang 02 Pagi untuk mengecek kondisi pembelajaran di wilayah kepulauan.

Ia melanjutkan kegiatan ke SMAN 69 Kepulauan Seribu untuk meninjau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Sambil berkeliling kelas, Gibran juga menyempatkan diri berbincang dengan beberapa siswa.

Menurut Wapres RI, pemenuhan gizi melalui Program MBG merupakan fondasi penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi siswa.

Gibran juga menyampaikan apresiasi atas capaian SMAN 69, terutama di bidang prestasi dan pengembangan teknologi.

“Prestasi SMAN 69 sudah sangat membanggakan. Pemerintah ingin mendukung agar prestasinya semakin meningkat,” ujar Wapres Gibran.

Lebih lanjut, ia menegaskan pemerintah akan menambah peralatan robotik dan menghadirkan guru pendamping untuk memperkuat pembinaan teknologi di sekolah tersebut.

Dialog bareng nelayan

Seusai meninjau beberapa sekolah, Gibran menggelar makan siang bersama komunitas nelayan di Rumah Makan Kampoeng Koneng.

Sambil makan siang, anak sulung Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ini sekaligus menyerap aspirasi langsung dari masyarakat pesisir.

Pada momen ini, para nelayan menyampaikan berbagai aspirasi di antaranya persoalan musim tangkap dan perubahan cuaca, tantangan harga peralatan yang kian meningkat.

Ada pula yang menyampaikan kebutuhan perbaikan fasilitas, pasokan solar yang stabil, hingga permintaan pelatihan untuk meningkatkan hasil tangkap tanpa merusak ekosistem laut.

Salah satu nelayan pun menyampaikan rasa senangnya dapat berinteraksi langsung dengan Wapres.

“Kami senang sekali bisa makan bareng dan ngobrol langsung. Kesannya lebih dekat, lebih didengar,” ujar dia

Cek RSUD

Agenda berikutnya, Gibran melakukan peninjauan ke RSUD Kepulauan Seribu untuk memastikan kelengkapan pelayanan dan fasilitas seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), poliklinik, rawat inap, hingga unit penunjang medis.

Eks Wali Kota Solo ini juga menyempatkan berdialog dengan tenaga kesehatan untuk memastikan pelayanan masyarakat berlangsung optimal. Sebab, RSUD ini merupakan pusat rujukan utama di Kepulauan Seribu.

“Pemerintah ingin memastikan layanan kesehatan di wilayah kepulauan tetap mudah dijangkau dan berkualitas,” ujar Gibran.

Di area dermaga sekitar RSUD, Gibran juga mengecek kesiapan dua armada pendukung layanan kesehatan, yakni kapal ambulans dan kapal Transportasi Kesehatan Keliling Kepulauan Daring (TK3D).

Sebagai informasi, dua kapal ini berperan penting dalam menjangkau pulau-pulau kecil yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai.

Usai meninjau dermaga, Gibran mengecek perkembangan proyek rehabilitasi RSUD Kepulauan Seribu.

Rehabilitasi tersebut diharapkan dapat memperkuat infrastruktur rumah sakit agar mampu beroperasi lebih andal di tengah tantangan lingkungan pesisir yang identik dengan kelembapan tinggi dan potensi korosi pada peralatan medis.

Sementara itu, Direktur RSUD Kepulauan Seribu, dr. Ghamal Ahmad Pramana, menjelaskan bahwa rumah sakit ini adalah satu-satunya rumah sakit rujukan di wilayah tersebut.

"Sebelum ada RSUD, masyarakat harus menempuh perjalanan laut ke daratan Jakarta untuk mendapatkan layanan spesialistik atau tindakan lanjutan,” ujar Ghamal.

Ghamal turut menyampaikan apresiasi atas kunjungan Wapres Gibran, yang dinilainya menjadi dorongan penting bagi tenaga kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan.

“Tantangan kami tentu berbeda dengan rumah sakit di daratan. Kondisi geografis antar-pulau serta lingkungan yang korosif membuat pemeliharaan alat harus ekstra. Namun kami terus berupaya memberikan layanan yang cepat, dekat, dan komprehensif bagi masyarakat,” imbuh dia.