Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Lintas Peristiwa Mualem Spesial

    Gubernur Mualem Tetapkan Aceh Tanggap Darurat, Bencana Meluas di 20 Kabupaten/Kota - Kompas

    5 min read

     

    Gubernur Mualem Tetapkan Aceh Tanggap Darurat, Bencana Meluas di 20 Kabupaten/Kota

    Kompas.com, 27 November 2025, 16:51 WIB
    logo appx2

    KOMPAS.com - Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem resmi menetapkan Provinsi Aceh berstatus tanggap darurat bencana.

    Keputusan ini diambil menyusul banjir dan longsor yang melanda hampir seluruh wilayah Aceh dalam beberapa hari terakhir.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Hari ini saya Gubernur Aceh menetapkan status keadaan tanggap darurat bencana hidrometeorologi di Aceh," kata Mualem di Banda Aceh, Kamis(27/11/2025), usai menghadiri Rapat Paripurna DPRA terkait penetapan Rancangan Qanun Aceh tentang APBA 2025.

    Status tanggap darurat ini berlaku selama 14 hari, mulai 28 November hingga 11 Desember 2025.

    Penemuan Langka NASA, “Cincin Berlian” Raksasa Berkilau di Rasi Cygnus

    Menurut Mualem, pemerintah daerah sebelumnya sudah menyalurkan bantuan darurat, namun situasi di lapangan semakin kompleks sehingga membutuhkan intervensi lebih besar dari pemerintah pusat.

    "Kami sampaikan bahwa pemerintah Aceh melalui SKPA terkait telah memberikan bantuan dalam penanganan bencana tersebut," ujarnya.

    Penetapan status tanggap darurat ini diharapkan mempercepat mobilisasi logistik dan dukungan lintas lembaga.

    Selain itu, langkah ini dianggap penting karena cakupan bencana semakin meluas dan menyebabkan banyak wilayah terisolasi.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Bagaimana Kondisi Terbaru di Lapangan?

    Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Aceh selama sepekan terakhir. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), banjir telah merendam 20 dari 23 kabupaten/kota di Aceh.

    Selain rumah dan fasilitas umum yang terdampak, banyak lahan pertanian terendam serta jaringan listrik dan telekomunikasi terputus akibat tiang transmisi roboh.

    Musibah hidrometeorologi ini juga menelan korban jiwa. Hingga laporan terakhir, 13 warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor di sejumlah titik.

    Di Aceh Tengah, Bupati Haili Yoga menyebutkan sembilan warganya meninggal tertimbun longsor di empat lokasi berbeda.

    "Pada hari ini dapat kami laporkan bahwa ada empat titik longsor yang mengakibatkan warga kami meninggal dunia, jumlahnya sembilan orang. Kami sudah menandatangani surat status darurat kebencanaan," ujar Haili Yoga.

    Apa Penyebab Aceh Tengah Terisolasi?

    Aceh Tengah menjadi salah satu daerah dengan dampak paling berat. Haili Yoga menjelaskan bahwa seluruh akses masuk dan keluar wilayah tersebut lumpuh total akibat longsor di banyak titik.

    Menurutnya, akses dari Aceh Tengah menuju Kabupaten Bireuen tertutup longsor di kawasan Merie Satu Satu dan Jamur Ujung.

    Jalur menuju Aceh Utara melalui Gunung Salak juga tidak bisa dilewati. Akses menuju Gayo Lues melalui Takengon-Blangkejeren terputus akibat longsor di wilayah Isak.

    Kemudian ruas jalan ke Nagan Raya melalui Payekolak, Beutong, dan Genting pun tidak dapat dilalui. Selanjutnya, jalur menuju Kabupaten Pidie melalui Rusep dan Pame juga tertutup.

    "Semuanya tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga Aceh Tengah hari ini betul-betul terkepung akses masuk ke Aceh Tengah," katanya.

    Berapa Jumlah Pengungsi dan Dampak Ekonomi?

    Hingga Kamis, terdapat 28 titik pengungsian di sekolah dan mushala di Aceh Tengah. Total ada 426 kepala keluarga atau 1.023 jiwa yang mengungsi. Jumlah ini diperkirakan bertambah karena hujan belum berhenti selama enam hari terakhir.

    Dampak ekonomi juga sangat terasa. Ribuan hektare lahan cabai sedang panen raya, tetapi petani tidak dapat mendistribusikan hasil panen ke daerah lain. Selain itu, listrik dan telekomunikasi terputus sehingga memperburuk kondisi warga.

    "Listrik dan telkom juga terputus hari ini," kata Haili Yoga.

    Dengan kondisi yang semakin kritis, Bupati Aceh Tengah meminta dukungan penuh Presiden Prabowo melalui Gubernur Aceh dan BNPB.

    Salah satu kebutuhan paling mendesak adalah alat berat untuk membuka akses jalan dan mengevakuasi korban.

    "Ini semuanya sudah meninggal dunia. Tapi yang miris ada dua lagi yang belum bisa kami evakuasi karena kekurangan alat," ucap Haili Yoga.

    Sementara itu, Gubernur Aceh Mualem meminta Kapolda Aceh menyiapkan helikopter untuk meninjau wilayah terisolasi dan mempercepat distribusi bantuan.

    Komentar
    Additional JS