Hari Pertama Uji Coba WFH, Dedi Mulyadi Singgung Hemat Listrik dan Air Hingga Jalan Tidak Macet - Tribunjabar
Hari Pertama Uji Coba WFH, Dedi Mulyadi Singgung Hemat Listrik dan Air Hingga Jalan Tidak Macet - Tribunjabar.id
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Kemal Setia Permana
Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menilai bekerja dari rumah atau work from home (WFH) dapat menekan biaya belanja operasional kantor.
Pada uji coba hari pertama penerapan WFH, kata Dedi, sudah tidak terlihat lagi penumpukan Aparatur Sipil Negara (ASN) di dalam Gedung Sate.
“Hari ini pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berjalan WFH yaitu tidak lagi terjadi penumpukan orang. Dia (para ASN) bekerja di rumah,” ujar Dedi, Kamis (6/11/2025).
Menurut Dedi, pemantauan WFH dapat dilakukan masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) melalui sistem milik mereka masing-masing.
Pantauan itu bisa dinilai dari progres kerja di OPD masing-masing.
Dedi mengklaim penerapan WFH ini sangat efisien karena ASN tetap bekerja dan belanja operasional menjadi lebih hemat.
“Menurut saya sangat efisien. Satu, orang tetap bekerja. Dua, listrik irit. Tiga, air irit, dan jalan tidak macet,” ucapnya.
Ke depan, kata Dedi, tunjangan kinerja ASN yang bekerja di rumah, kantor atau lapangan dengan resiko tinggi akan berbeda.
“Beda tunjangan kinerjanya antara yang bekerja di lapangan dengan tingkat resiko yang tinggi dengan yang bekerja di rumah. Nanti beda,” katanya.
Umumkan ASN Rajin dan Malas
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga berencana mengumumkan ASN yang rajin dan malas di media sosial.
Hal ini dilakukan sebagai bagian dari sanksi sosial.
“Oh, iya nanti tanggal 18 November (diumumkan). Sudah ada datanya, siapa yang rajin siapa tidak. Itu kan kelihatan,” katanya.
Dedi juga menganjurkan agar kepala daerah di kabupaten kota melakukan WFH karena saat ini pemerintah daerah juga memiliki keterbatasan dalam anggaran.
“Kita anjurkan, kalau tidak mau ya terserah mereka, tapi kalau mereka kedodoran keuangan jangan minta sama kita (pemprov),” ucapnya. (*)