Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Israel Konflik Timur Tengah Suriah

    Israel Syaratkan Perjanjian Damai Komprehensif untuk Penarikan Pasukan dari Wilayah Suriah | Republika Online

    10 min read

     

    Israel Syaratkan Perjanjian Damai Komprehensif untuk Penarikan Pasukan dari Wilayah Suriah | Republika Online


    Israel masih menduduki sejumlah wilayah Suriah.

    Tank Israel di sepanjang Jalur Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari Suriah, di kota Majdal Shams, Senin, 9 Desember 2024.
    AP Photo/Matias Delacroix Tank Israel di sepanjang Jalur Alpha yang memisahkan Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel dari Suriah, di kota Majdal Shams, Senin, 9 Desember 2024.

    REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV— Lembaga penyiaran Israel mengutip sumber-sumber yang mengatakan bahwa negosiasi dengan Suriah untuk mencapai kesepakatan keamanan telah menemui jalan buntu.

    Sponsored

    Sumber-sumber Israel mengatakan kepada badan tersebut pada Senin (17/11/2025) malam bahwa Israel menolak permintaan Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa untuk menarik pasukannya dari semua wilayah yang didudukinya setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024.

    Sumber yang sama menambahkan, Israel tidak bersedia menarik diri dari wilayah-wilayah tersebut kecuali dengan imbalan penandatanganan perjanjian damai komprehensif dengan Suriah, bukan hanya perjanjian keamanan. Perjanjian semacam itu saat ini tidak terlihat akan terwujud, menurut sumber-sumber tersebut.

    Scroll untuk membaca

    Suriah dan Israel diharapkan menandatangani perjanjian keamanan yang disponsori Amerika Serikat di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB pada September lalu, tetapi laporan media menyebutkan bahwa pembicaraan tersebut terhenti pada saat-saat terakhir.

    Sumber-sumber keamanan Israel saat itu berbicara tentang perbedaan pendapat yang muncul selama pertemuan antara Menteri Luar Negeri Suriah Asad al-Shibani dan Menteri Urusan Strategis Israel Ron Derme.

    Terutama terkait tuntutan Damaskus agar Israel mundur dari lokasi-lokasi yang didudukinya sejak akhir 2024 dan kembali ke perbatasan yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani pada 1974 serta menghentikan pelanggaran wilayah udara Suriah.

    Seperti yang dilaporkan oleh Reuters dari sumber-sumbernya, pembicaraan tersebut menemui jalan buntu karena tuntutan Israel untuk mengizinkan pembukaan koridor kemanusiaan ke Provinsi Suwayda di selatan Suriah.

    Sejak 1967, Israel menduduki sebagian besar wilayah Dataran Tinggi Golan Suriah, dan memanfaatkan peristiwa penggulingan rezim Assad untuk menyerbu zona penyangga dan memperluas pendudukan atas wilayah Suriah.

    Israel juga merebut puncak Gunung Sheikh yang strategis dan membatalkan perjanjian gencatan senjata yang disepakati pada 1974.

    Israel juga melancarkan serangan udara yang menewaskan warga sipil dan menghancurkan lokasi, kendaraan militer, senjata, dan amunisi milik tentara Suriah.

    Youve reached the end

    Berita Terkait

    Tentara Elite Israel Bertengkar Hebat di Ruang Makan, Kursi Beterbangan, Pemicunya Sepele

    Dunia - 21 November 2025, 14:33

    Israel Terus Khianati Gencatan Senjata, Kembali Bunuh 28 Warga Gaza

    Dunia - 20 November 2025, 06:30

    Kejaksaan Agung Keluarkan Surat Perintah Penangkapan untuk Netanyahu Beserta 36 Tersangka Genosida

    Dunia - 10 November 2025, 20:04

    Dewan Keamanan PBB Cabut Sanksi Presiden dan Mendagri Suriah, Damaskus Apresiasi AS

    Dunia - 07 November 2025, 09:07

    Jadi Turis, Tentara Israel Berbondong-bondong ke Thailand, Empat Ditangkap Gegara Narkoba

    Dunia - 07 November 2025, 08:23
    Komentar
    Additional JS