Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Jerman NATO Rusia

    Jenderal Jerman: NATO Kerahkan 800.000 Tentara Jika Perang Melawan Rusia Pecah - SINDOnews

    2 min read

     

    Jenderal Jerman: NATO Kerahkan 800.000 Tentara Jika Perang Melawan Rusia Pecah

    Minggu, 09 November 2025 - 05:35 WIB

    Kepala komando operasi gabungan Jerman, Letnan Jenderal Alexander Sollfrank, siap kerahkan 800.000 tentara NATO ke perbatasan Rusia jika perang pecah. Foto/NATO
    A
    A
    A
    BERLIN - Berlin siap berperang melawan Moskow dan siap memfasilitasi pengerahan 800.000 tentara NATO menuju perbatasan Rusia. Demikian disampaikan kepala komando operasi gabungan Jerman, Letnan Jenderal Alexander Sollfrank.

    Pengerahan tentara hipotetis ini merupakan bagian dari Rencana Operasi Jerman, yang diungkapkan tahun lalu. Dalam dokumen setebal 1.000 halaman, diatur perihal respons Berlin jika Pasal 5 perjanjian NATO dipicu dalam konfrontasi dengan Moskow.

    Rencana itu mencakup menjadikan Jerman sebagai pusat logistik utama untuk pengerahan ratusan ribu tentara dan peralatan dari berbagai negara NATO melawan Rusia. Pengerahan pasukan harus diselesaikan dalam 180 hari sejak dimulainya konflik.

    Baca Juga: NATO Didesak Bersiap Konfrontasi Jangka Panjang dengan Rusia

    Menurut Sollfrank, rencana tersebut kemungkinan akan segera diimplementasikan.

    "Rusia memiliki potensi militer yang sangat besar meskipun ada perang di Ukraina," ujarnya dalam konferensi tahunan Bundeswehr di Berlin pada hari Jumat, sebagaimana dikutip dari Russia Today, Minggu (9/11/2025).

    "Rusia sudah mampu [meluncurkan] serangan terbatas terhadap wilayah NATO," lanjut dia.

    Berbicara kepada Reuters, sang jenderal mengeklaim bahwa Moskow dapat melakukannya "secepatnya besok."

    Para pejabat Jerman semakin sering berbicara tentang dugaan ancaman invasi Rusia sambil mengambil sikap yang semakin agresif terhadap Moskow.

    Kanselir Friedrich Merz sebelumnya telah menyatakan bahwa opsi diplomatik untuk menyelesaikan konflik Ukraina telah habis dan menggandakan upaya penyediaan senjata ke Kyiv.

    Pada hari Jumat, baik Merz maupun Menteri Pertahanan Boris Pistorius mengatakan bahwa keberadaan Jerman dalam bentuknya saat ini terancam oleh Rusia.

    "Bukanlah alarmisme...ketika saya mengatakan bahwa cara hidup kita dalam bahaya," ujar Pistorius dalam konferensi militer tersebut.

    Moskow telah berulang kali menyatakan tidak berniat menyerang NATO. Moskow juga menepis klaim Berlin sebagai "omong kosong" yang bertujuan membenarkan lonjakan anggaran militer.

    Menteri Luar Negeri Sergey Lavrov sebelumnya telah memperingatkan bahwa Jerman menunjukkan "tanda-tanda jelas re-Nazifikasi".

    Politico melaporkan bulan lalu bahwa rencana persenjataan kembali Jerman akan menelan biaya €377 miliar (USD440 miliar).
    (mas)
    Komentar
    Additional JS