Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Lintas Peristiwa Longsor

    Kerahkan Anjing Pelacak, 11 Orang Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia - Merdeka

    4 min read

     

    Kerahkan Anjing Pelacak, 11 Orang Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia

    Dia menyebut sejak Sabtu pagi 15 November 2025 unit K9 tersebut melakukan pelacakan di empat titik utama yang mengarah ke sektor B1 dan B2.

    Kerahkan Anjing Pelacak, 11 Orang Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia
    Kerahkan Anjing Pelacak, 11 Orang Korban Longsor Desa Cibeunying Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia (©merdeka.com)

    Sebanyak 11 orang korban bencana longsor di Desa Cibeunying Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap ditemukan. Tim gabungan terdiri dari BPBD Jateng, SAR, Polda Jateng, dan TNI masih melakukan pencarian warga yang belum ditemukan.

    "Total hari ini sabtu (15/11) sampai sore ada 8 orang korban yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jadi dari hari pertama, kedua dan ketiga total sudah ada 11 korban ditemukan," kata Kapolresta Cilacap Kombes Pol Budi Adhy Buono saat dikonfirmasi, Minggu (15/11).

    Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto mengatakan, keberhasilan ini tidak lepas dari peran 8 ekor anjing pelacak (K9) yang dikerahkan Polda Jateng dan polres jajaran. Kemampuan anjing pelacak dari Unit K9 yang diterjunkan di lokasi terbukti memainkan peran penting dalam mempercepat temuan lokasi korban.

    "Peran Unit K9 sangat menentukan. Dengan kemampuan dan indera penciuman tajam yang mereka miliki, tim dapat menemukan titik‐titik kunci yang mengarahkan pada penemuan para korban,” kata Artanto dalam keterangannya.

    Dia menyebut sejak Sabtu pagi 15 November 2025 unit K9 tersebut melakukan pelacakan di empat titik utama yang mengarah ke sektor B1 dan B2. Lokasi tersebut area yang diduga menjadi lokasi terkonsentrasinya korban setelah terdampak longsoran besar. 

    Penyisiran juga dilakukan menyusuri bantaran sungai yang sebelumnya menjadi pemukiman warga sebelum tertimbun. Dari titik yang diindikasi kuat oleh anjing pelacak K9, petugas kemudian melakukan penggalian manual dan alat bantu ringan. 

    "Hasilnya, satu per satu jenazah berhasil dievakuasi dari balik tumpukan tanah yang mulai mengering setelah hujan yang mengguyur kawasan tersebut berhenti," ungkapnya.

    Jenazah Jalani Proses Identifikasi

    Sejumlah jenazah kini tengah menjalani proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jateng, mengingat kondisi korban tidak utuh karena tekanan material longsor.

    Dari 28 warga yang terdampak, 5 orang dinyatakan selamat dan menjalani perawatan di rumah sakit. Dari 23 warga yang dilaporkan hilang, hingga sore ini daya yang dihimpun telah berhasil menemukan 11 orang dalam kondisi tewas.

    "Seluruh korban selamat saat ini menjalani perawatan di rumah sakit. Kami juga turunkan tim trauma healing dan konseling psikologis untuk membantu memulihkan kondisinya," jelasnya.

    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan mengatakan saat ini fokus tim masih melakukan pencarian korban. Adapun terkait jumlah, pihaknya menyebut fluktuatif. Lantaran ada yang istirahat malam hari saja sementara kalau siang hari warga ada yang beraktivitas. 

    "Logistik tercukupi. Bantuan dari Dinas Sosial Jateng juga sudah turun," ujarnya.

    Bergas menghimbau pada warga untuk tetap waspada, terutama yang tinggal di daerah-daerah rawan bencana. Mengingat saat ini curah hujan masih tinggi.

    Bencana Longsor Kamis Malam

    Sebagaimana diketahui, bencana longsor yang terjadi di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Kamis (13/11) malam. Longsor ini menimpa pemukiman warga dan memakan korban jiwa.

    Total ada 46 jiwa dari 17 kepala keluarga (KK) yang terdampak musibah. Petugas gabungan bahu-membahu mengerahkan bantuan, untuk mengevakuasi para korban yang tertimbun. Semula 20 orang dinyatakan hilang dan kini berangsur ditemukan.

    Dalam musibah tersebut, delapan rumah dilaporkan roboh, satu rumah rusak sedang, dan 16 rumah lainnya terancam. Luasan area terdampak mencapai sekitar 6,5 hektare.

    Upaya pencarian dilakukan oleh berbagai pihak, diantaranya BPBD Jateng, Dinsos Provinsi Jateng, BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas Cilacap, TNI/POLRI, Dinkes, dan Dinsos Kabupaten Cilacap.

    Berita Terbaru
    Komentar
    Additional JS