Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gus Dur MUI Soeharto

    Ketua MUI Sebut Soeharto Hingga Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya - inews

    2 min read

     

    Ketua MUI Sebut Soeharto Hingga Gus Dur Layak Jadi Pahlawan Nasional, Ini Alasannya

    Kastolani Marzuki

    Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh. (Foto: Dok. MUI)

    JAKARTA, iNews.id - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam Sholeh Niam menyambut baik usulan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) yang telah menyerahkan 40 nama tokoh nasional untuk mendapat gelar pahlawan nasional, termasuk Presiden ke-2 RI Soeharto dan Presiden ke-4 RI, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

    "Saya rasa itu langkah bagus ya. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pahlawannya," ujar Guru Besar Fikih UIN Jakarta dalam keterangan resminya, Rabu (5/11/2025). 

    Niam menilai, usulan pahlawan nasional dari berbagai latar belakang tokoh ini menunjukkan kenegarawanan Presiden Prabowo dalam merangkul dan membangun harmoni kebersamaan.

    Niam menegaskan bangsa Indonesia sudah saatnya bersatu dan menghargai perjuangan para tokoh pendahulu. Menurutnya, mantan Presiden RI, termasuk Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, dan Gus Dur adalah pahlawan yang layak mendapat gelar Pahlawan Nasional.

    Presiden Soeharto yang telah memimpin Indonesia puluhan tahun terbukti membawa kemajuan bangsa, demikian juga Gus Dur dan Pak Habibie. “Masing-masing tentu punya kekurangan. Tetapi kita harus menghargai jasa-jasa dan kebaikan yang telah ditanam bagi bangsa,” katanya.

    Mantan aktivis mahasiswa 98 ini menekankan bahwa Hari Pahlawan 10 November adalah momentum untuk mengenang jasa mereka yang telah berkorban. Ia menggarisbawahi ajaran Islam yang memerintahkan umat untuk mengingat jasa dan kebaikan orang yang telah wafat, apalagi itu adalah pemimpin yang nyata berjasa bagi bangsa. "Masing-masing tentu punya kekurangan. Tetapi kita harus menghargai jasa-jasa dan kebaikan yang telah ditanam bagi bangsa," kata Niam.

    Sebaliknya, ia menambahkan, bangsa tidak boleh menyimpan dendam dan mengungkit keburukan, sebab tidak ada manusia yang sempurna. "Islam memerintahkan untuk mengingat kebaikannya dan memendam serta memaafkan kesalahannya," katanya.

    Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyerahkan 40 nama tokoh yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Beberapa tokoh yang diusulkan di antaranya Presiden ke-2 RI Soeharto, Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), serta aktivis buruh perempuan asal Nganjuk, Marsinah.

    Selain ketiga nama tersebut, turut diusulkan sejumlah tokoh lain seperti Syaikhona Muhammad Kholil (ulama asal Bangkalan, Madura), KH Bisri Syansuri (mantan Rais Aam PBNU), KH Muhammad Yusuf Hasyim (Tebuireng, Jombang), Jenderal TNI (Purn) M. Jusuf (Sulawesi Selatan), dan Jenderal TNI (Purn) Ali Sadikin (Jakarta). 

    Editor : Kastolani Marzuki
    Komentar
    Additional JS