Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial

    Masinis Tertidur saat Kereta Penuh Sesak Ngebut di Tikungan Tajam, Para Penumpang Terbanting - SindoNews

    2 min read

     

    Masinis Tertidur saat Kereta Penuh Sesak Ngebut di Tikungan Tajam, Para Penumpang Terbanting

    Jum'at, 14 November 2025 - 10:35 WIB

    Masinis kereta San Francisco Muni tertidur saat keretanya yang penuh sesak ngebut di tikungan tajam. Akibatnya, para penumpang terbanting ke lantai. Foto/SFMTA
    A
    A
    A
    SAN FRANCISCO - Sebuah kereta yang penuh sesak di San Francisco, Amerika Serikat (AS), melaju kencang di tikungan tajam dan hampir menabrak sebuah mobil gara-gara masinisnya tertidur. Para penumpangnya pun menjerit dan terbanting ke lantai.

    Sebuah video dari insiden itu menunjukkan masinis perempuan Metropolitan Transportation Authority (MTA) terduduk di kursinya dengan menunduk, yang mengonfirmasi bahwa dia ketiduran. Sementara kereta yang dia kemudikan melaju hingga lebih dari 80 kilometer per jam.

    Kereta dua gerbong San Francisco Muni yang penuh sesak itu kemudian berbelok tajam tanpa mengurangi kecepatan. Sebuah mobil hampir tertabrak, namun beruntung bisa cepat menyingkir.

    Baca Juga: Wanita AS Lahir Tanpa Otak Rayakan Ultah ke-20, Padahal Prediksi Dokter Hanya Bertahan Hidup 4 Tahun

    Ngebutnyakereta di tikungan tajam itu menghempaskan para penumpang ke samping, banyak di antaranya terbanting ke lantai. "Saya mau turun!" teriak seorang penumpang wanita yang ketakutan, sebagaimana terlihat dalam video yang dipublikasikan KRON4.

    Sementara para penumpang lainnya berteriak: "Ya Tuhan!"

    Guncangan kereta juga membangunkan sang masinis. Dia terlihat bergegas mengendalikan kereta dan menghentikan lajunya.

    Dia kemudian berdiri untuk menyapa para penumpang yang ketakutan, berulang kali mengatakan kepada mereka untuk santai.

    "Maaf," kata masinis tersebut. "Santai, santai, santai. Kami tidak menabrak. Santai," ujarnya.

    Seorang penumpang perempuan dirawat karena gegar otak akibat insiden itu, menurut laporanSan Francisco Chronicle, Jumat (14/11/2025).

    Insiden ini terjadi 4 September, namun videonya baru dipublikasikan KRON4 baru-baru ini.

    Investigasi atas kejadian mengerikan yang terjadi saat kereta berada di Terowongan Sunset dekat Taman Duboce tersebut menunjukkan tidak ada masalah dengan kereta maupun rel, menurut San Francisco Municipal Transportation Agency (SFMTA) pada hari Senin.

    Sebaliknya, kejadian tersebut dipastikan sebagai "kesalahan akibat kelelahan operator."

    "Kereta mengalami serangkaian gerakan tiba-tiba yang tiba-tiba saat melewati tikungan dengan kecepatan 80 km/jam," kata SFMTA, tanpa menyebutkan seberapa cepat kecepatan normalnya pada saat itu.

    "Beberapa penumpang terguncang dan jatuh akibat gerakan tiba-tiba tersebut," imbuh SFMTA.

    "Badan ini sedang menangani masalah tersebut sesuai dengan protokol internal dan kontrak terkait, termasuk menempatkan operator pada status tidak mengemudi," papar SFMTA.

    Direktur Transportasi SFMTA, Julie Kirschbaum, menyebut insiden itu "tidak dapat diterima".

    "Kami tahu ini merupakan pengalaman yang menakutkan bagi para penumpang kami, dan kami menanggapinya dengan sangat serius," kata Kirschbaum.

    "Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk bertanggung jawab atas insiden yang tidak dapat diterima ini dan kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga [kereta] Muni tetap aman dan andal bagi semua penumpang dan masyarakat."
    (mas)
    Komentar
    Additional JS