Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Featured Istimewa Lintas Peristiwa Media Inggris Spesial Sumatera

    Media Inggris Soroti Upaya Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Kerusakan yang Terjadi - CNN Indonesia

    2 min read

     

    Media Inggris Soroti Upaya Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Kerusakan yang Terjadi

    Kompas dunia | 28 November 2025, 16:32 WIB

    Warga berjalan melewati banjir di sebuah jalan di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Kamis (27/11/2025). (Sumber: AP Photo/Binsar Bakkara)

    LONDON, KOMPAS.TV - Media Inggris ikut menyoroti upaya penyelamatan korban banjir Sumatera, Indonesia.

    BMKG mengungkapkan, siklon tropis yang menyebabkan kerusakan diteruskan melanda Indonesia selama beberapa hari.

    Hujan deras yang terus turun menyebabkan sungai-sungai meluap di Sumatera Sealatan pada Selasa (25/11/2025).

    Media Inggris, The Independent, menyoroti upaya penyelamatan yang sulit dilakukan.

    “Tim penyelamat terhambat oleh jembatan dan jalan yang rusak serta kurangnya peralatan berat pada hari Jumat, setelah banjir bandang dan tanah longsor di pulau Sumatra, Indonesia, yang mengakibatkan 74 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya hilang,” tulisnya, Jumat (28/11/2025).

    Mereka juga mengutip laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), yang mengungkapkan kerusakan banjir tersebut.

    “Banjir melanda desa-desa di lereng gunung, menghanyutkan penduduk, dan merendam lebih dari 3.200 rumah dan bangunan,” tulis mereka.

    “Sekitar 3.000 keluarga pengungsi mengungsi ke tempat penampungan pemerintah,” lanjutnya.

    BNPB juga mengatakan ribuan rumah terendam banjir baik di Aceh dan Sumatera Barat.

    Mereka juga mengungkapkan berdasarkan laporan Polda Sumbar, banjir telah melanda 15 kota.

    Selain itu setidaknya 22 orang dilaporkan tewas, dan 10 orang lainnya masih hilang di Sumbar.

    BNPB Sumbar melaporkan banjir telah merendam lebih dari 17.000 rumah, serta memaksa 23.000 penduduk mengungsi ke tempat penampungan sementara.

    Sawah, ternak, dan fasilitas umum juga hancur, sementara jembatan dan jalan terputus akibat banjir dan tanah longsor, sehingga warga terisolasi.

    Media tersebut juga mengatakan, pihak otoritas kesulitan membawa ekskavator dan alat berat lainnya untuk melewat jalan yang tergenang setelah hujan deras, mengakibatkan lumpur dan batu menghantam dusun-dusun perbukitan di Aceh.

    Hal itu menyebabkan sembilan orang tewas, dan dua orang hilang di tiga desa di Kabupaten Aceh Tengah.

    Komentar
    Additional JS