Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Mengenang Sosok Muhammad Farhan Hamid di Mata Para Tetangganya - Kompas

    3 min read

     

    Mengenang Sosok Muhammad Farhan Hamid di Mata Para Tetangganya

    Kompas.com, 8 November 2025, 15:20 WIB

    Lihat Foto


    JAKARTA, KOMPAS.com – Di antara warga Rawabadak Utara, Jakarta Utara, nama Muhammad Farhan Hamid atau yang akrab disapa Baam masih meninggalkan kesan mendalam.

    Sosoknya dikenal ramah, sopan, dan mudah bergaul, sehingga banyak tetangga merasa kehilangan atas kepergiannya.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Anton (bukan nama sebenarnya), salah satu warga Rawabadak Utara, mengenang Baam sebagai pribadi yang hangat dan santun terhadap lingkungan sekitarnya.

    “Dia orangnya (suka) menyapa semuanya gitu,” cerita Anton kepada Kompas.com, Sabtu (8/11/2025).

    Uang Negara Jadi Modal Judi, Ironi yang Tak Kunjung Usai

    Sikapnya yang mudah menyapa membuat Baam dikenang sebagai sosok yang sopan dan penurut.

    Menurut Anton, salah satu sifat paling menonjol dari Baam adalah rasa hormatnya terhadap orang yang lebih tua.

    “Baam tidak hanya bergaul dengan tetangganya tetapi juga orang lain di luar wilayah tersebut,” ujarnya.

    Anton menambahkan, kemampuan Baam menjalin hubungan dengan banyak orang membuatnya dikenal luas. “Banyak temennya. Di mana aja dia gaul,” kata Anton.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Pendiam tapi Menghidupkan Suasana

    Warga lainnya, Saleh (bukan nama sebenarnya), juga mengingat Baam sebagai sosok yang pendiam namun mampu mencairkan suasana.

    “Dia orangnya emang gimana ya, pendiam, tapi lucu. Gitu loh. Sekali dia bertingkah, ada aja tingkah lakunya,” kenang Saleh saat ditemui Kompas.com, Sabtu.

    Menurut Saleh, di balik sifatnya yang kalem, Baam memiliki keberanian tinggi dan terkadang suka nekat.

    Hal itu pula yang membuatnya sulit percaya ketika mendengar kabar Baam ditemukan meninggal dunia di sebuah gedung yang terbakar.

    “Kalau emang (gedung) terbakar, dia akan menyelamatkan diri, dia lebih memilih lompat. Enggak akan stay di situ dia,” ungkap Saleh.

    Bagi para tetangga, sosok Muhammad Farham Hamid atau Baam adalah bagian dari kehidupan sehari-hari yang selalu membawa keceriaan.

    Kenangan tentang senyum dan sapanya kini menjadi pengingat betapa hangatnya sosok muda yang begitu disayangi lingkungannya.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS