Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Kasus Menteri PPPA SMAN 72 Jakarta Spesial

    Menteri PPPA Sebut Solidaritas Siswa SMAN 72 Bantu Pemulihan Korban Ledakan - Kompas

    3 min read

     

    Menteri PPPA Sebut Solidaritas Siswa SMAN 72 Bantu Pemulihan Korban Ledakan

    Kompas.tv - 8 November 2025, 20:14 WIB


    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi memberikan keterangan selepas menjenguk siswa SMAN 72 Kelapa Gading yang menjadi korban ledakan di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu (8/11/2025) malam. (Sumber: ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo)

    JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyebut solidaritas dan empati siswa SMAN 72 Jakarta turut membantu proses pemulihan korban ledakan.

    Menurut Arifah, banyak siswa SMAN 72 yang datang ke rumah sakit untuk menjenguk temannya sekaligus sebagai bentuk dukungan.

    “Tadi ketika saya keluar dari kamar anak-anak yang menjadi korban ini, banyak teman-temannya menjenguk. Artinya solidaritas, empati dari teman-teman ini sangat luar biasa. Ini menunjukkan empati dan rasa kebersamaan yang sangat tinggi,” kata Arifah saat ditemui di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu malam (8/11/2025).

    Dia mengatakan kondisi fisik anak-anak yang menjadi korban ledakan yang dirawat di RS Islam Jakarta sudah semakin membaik

    Dukungan emosional dari lingkungan sebaya juga cukup berperan dalam membantu korban pulih dari trauma.

    Itu pula yang dilakukan Arifah dan jajaran Kementerian PPPA, datang menjenguk dan memberikan dukungan moral serta memastikan pemulihan psikologis anak-anak berjalan baik.

    “Kami menyampaikan empati dan tetap menyemangati anak-anak dan juga keluarga yang hadir di situ supaya mereka tidak patah semangat untuk melanjutkan sekolah. Saya tanya cita-cita mereka, ada yang ingin jadi polisi, ada yang mau jadi pengusaha. Kita doakan bersama, ya,” ujarnya dikutip dari Antara.

    Arifah memastikan pemulihan anak-anak korban ledakan beserta keluarga dan pendidik sekolah menjadi prioritas kementeriannya.

    Ledakan di SMAN 72 terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 12.15 WIB. Sekolah tersebut berada dalam Kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut.

    Salah seorang saksi menyebut ledakan terjadi saat siswa dan guru sedang salat Jumat di masjid di sekolah tersebut. Ledakan pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, disusul ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.

    Ledakan itu menyebabkan para korban mengalami beragam cedera, termasuk luka bakar dan luka akibat serpihan, sekaligus menyulut kepanikan dari warga sekolah dan masyarakat sekitar.

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan terduga pelaku dalam ledakan itu merupakan siswa di sekolah tersebut.

    “Terduga pelaku saat ini merupakan salah satu siswa ya, di SMA tersebut," kata Kapolri, dipantau dari Breaking News KompasTv.

    Saat ini polisi tengah mendalami motif, termasuk terkait terduga pelaku korban bullying atau perundungan.

    Tag
    Komentar
    Additional JS