Netanyahu Marah Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor, Jenderal Perempuan Ditangkap | Republika Online
Netanyahu Marah Video Penyiksaan Tahanan Palestina Bocor, Jenderal Perempuan Ditangkap | Republika Online
Tomer-Yerushalmi mengakui telah membocorkan video penyiksaan tahanan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH — Seorang jenderal berbintang dua ditangkap kepolisian Israel setelah membocorkan video yang berisi rekaman penyiksaan seorang tahanan Palestina. Jenderal perempuan yang pernah bertugas sebagai kepala jaksa militer, Mayjen Yifat Tomer-Yerushalmi ditahan pada Senin (3/11/2025) malam.
Sebelumnya, Tomer-Yerushalmi sempat mundur dari jabatannya setelah mengakui telah membocorkan video tersebut. Dia kemudian menghilang sebelum akhirnya ditemukan di tepi pantai usai menelepon keluarganya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut kebocoran video tersebut mungkin sebagai "serangan humas" terburuk terhadap Israel sejak negara itu didirikan, lapor Al Jazeera.
Penangkapan Tomer-Yerushalmi telah menciptakan "badai politik dan hukum di Israel". Apa yang dilakukan pihak kepolisian terhadap Tomer-Yerushalmi dinilai telah mengaburkan kejahatan aslinya.
Tahanan Palestina yang dibebaskan sebagai bagian gencatan senjata tiba di Jalur Gaza melalui penyeberangan Kerem Shalom, mencapai Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza selatan, Senin (13/10/2025).
"Terlalu banyak perhatian yang diberikan pada fakta bahwa video ini bocor, dengan mengabaikan pembahasan bagaimana kejahatan ini sebenarnya terjadi – dan fakta bahwa PBB mengatakan bahwa kejahatan semacam ini dilakukan secara sistematis," kata kontributor Al Jazeera, Nour Odeh dari Tepi Barat.
“Di satu sisi, ini adalah cara untuk mengalihkan perhatian dari fakta bahwa kejahatan-kejahatan ini sedang terjadi, dengan berfokus pada perempuan ini dan fakta bahwa ia membocorkan video tersebut.”
Penyiksaan dan penganiayaan Israel terhadap tahanan Palestina telah dilaporkan selama bertahun-tahun. Jumlahnya meningkat sejak perang terakhir Israel di Gaza. Beberapa politisi Israel bahkan membela praktik tersebut.
Setidaknya 75 tahanan Palestina telah meninggal di penjara-penjara Israel sejak 7 Oktober 2023, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Jenazah warga Palestina yang dikembalikan oleh Israel menunjukkan tanda-tanda penyiksaan, banyak di antaranya memiliki bekas luka di tubuh mereka. Beberapa di antaranya masih mengenakan penutup mata dan borgol.
Beberapa jenazah kehilangan anggota tubuh atau gigi, sementara beberapa lainnya tampak terbakar, demikian pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.
Ditahan hingga Rabu
Tomer-Yerushalmi menghilang selama beberapa jam pada Ahad setelah ia mengumumkan pengunduran dirinya. Hal tersebut memicu spekulasi kemungkinan percobaan bunuh diri.
Menurut salinan surat pengunduran dirinya yang dipublikasikan oleh media Israel pada Jumat, Tomer-Yerushalmi mengakui kantornya telah merilis video tersebut ke media tahun lalu. Lima anggota cadangan kemudian didakwa melakukan penganiayaan tahanan.
Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengatakan pada Senin di Telegram: "Telah disepakati bahwa mengingat kejadian tadi malam, layanan penjara akan bertindak dengan kewaspadaan ekstra untuk memastikan keselamatan tahanan di pusat penahanan tempat ia ditahan."
Pernyataan itu tidak menyebutkan dakwaan apa pun yang dihadapi Tomer-Yerushalmi.
Advertisements
general_URL_gpt_producer-20250820-17:34
Menurut media Israel, pengadilan Tel Aviv memerintahkan penahanan Tomer-Yerushalmi hingga siang hari pada hari Rabu.
Siaran publik Kan melaporkan bahwa ia dicurigai melakukan "penipuan dan pelanggaran kepercayaan, penyalahgunaan jabatan, menghalangi keadilan, dan pengungkapan informasi oleh seorang pegawai negara.
Mantan kepala jaksa militer Kolonel Matan Solomesh juga ditangkap pada Ahad malam sehubungan dengan kasus tersebut dan akan hadir di pengadilan pada Senin, lapor Radio Angkatan Darat Israel.
Rekaman dari Sde Teiman
Pada Jumat, militer Israel mengumumkan Tomer-Yerushalmi telah mengundurkan diri dari jabatannya sambil menunggu penyelidikan atas rekaman video yang bocor di pangkalan militer Sde Teiman di Israel selatan tahun lalu.
Kasus ini bermula pada Agustus 2024 ketika Channel 12 Israel menyiarkan rekaman dari Sde Teiman, yang telah digunakan untuk menahan warga Palestina yang diculik selama perang di Gaza.
Rekaman kamera pengawas menunjukkan bahwa tentara telah melakukan tindakan terlarang, tanpa menunjukkannya secara eksplisit, karena tampaknya terjadi di belakang pasukan yang mengangkat perisai. Video tersebut dimuat oleh beberapa media, memicu kemarahan dan protes internasional di dalam negeri.
Militer Israel mengatakan pada Februari lalu mereka telah mengajukan tuntutan terhadap lima tentara cadangan yang terlibat dengan penganiayaan di Sde Teiman.
Mereka didakwa "bertindak terhadap tahanan dengan kekerasan berat, termasuk menusuk bokong tahanan dengan benda tajam, yang menembus dekat rektumnya".
Tindakan kekerasan tersebut juga telah menyebabkan cedera fisik yang parah pada tahanan, termasuk tulang rusuk yang retak, paru-paru yang tertusuk, dan robekan rektum bagian dalam.
Dakwaan tersebut menyatakan penganiayaan tersebut terjadi pada tanggal 5 Juli 2024 saat penggeledahan terhadap tahanan.
Youve reached the end