Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Blt Featured Istimewa Spesial

    Polisi Tangkap Perampok BLT Rp 600 Juta di Kantor Pos Takalar, Pelaku Ternyata Orang Dalam - Merdeka

    5 min read

     

    Polisi Tangkap Perampok BLT Rp 600 Juta di Kantor Pos Takalar, Pelaku Ternyata Orang Dalam

    Beberapa waktu lalu, Takalar, Sulawesi Selatan, dikejutkan oleh perampokan di kantor pos yang menyebabkan hilangnya uang Bantuan Langsung Tunai Rp600 juta.

    Satreskrim Polres Takalar akhirnya berhasil menangkap pelaku perampokan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/ Fauzan)
    Satreskrim Polres Takalar akhirnya berhasil menangkap pelaku perampokan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan. (Liputan6.com/ Fauzan) (©© 2025 Liputan6.com)

    Satreskrim Polres Takalar berhasil menangkap pelaku perampokan uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan, yang menghebohkan masyarakat.

    Pelaku yang ditangkap adalah Sukrianto Gassing, seorang pegawai di Kantor Pos Cabang Takalar. Penangkapan berlangsung pada Minggu (30/11/2025) setelah pelaku melarikan diri pasca kejadian.

    Ia berhasil diamankan di wilayah Kabupaten Takalar dan langsung dibawa ke Mapolres Takalar untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    "Iya betul sudah ditangkap, tadi malam," ungkap Kasat Reskrim Polres Takalar AKP Hatta kepada Liputan6.com pada Minggu (30/11/2025).

    Saat proses pengamanan, pelaku terlihat digiring oleh petugas kepolisian dari Posko Resmob Polres Takalar menuju Mapolres.

    Beberapa anggota keluarga pelaku sempat mencoba menghalangi dengan berusaha memeluknya sebelum ia dibawa masuk ke ruang pemeriksaan.

    Hatta menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya, meskipun ia tidak mengetahui secara pasti berapa jumlah uang yang dirampok malam itu.

    "Dia mengakui merampok, dia tidak hitung. Tapi dari hasil pemeriksaan uang yang hilang di Kantor Pos itu Rp 600 juta," jelasnya.

    Ironisnya, di hadapan penyidik, Sukrianto juga mengaku nekat merampok tempat kerjanya dan melukai pimpinannya karena terjerat kecanduan judi online.

    "Untuk main judi," tambah Hatta.

    Pelaku Karyawan

    Baru-baru ini, Kepala Kantor Pos Cabang Takalar, Sulawesi Selatan, Suwanto Tahir, mengalami luka serius akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh salah satu pegawainya.

    Insiden ini terjadi pada Jumat malam sekitar pukul 19.30 Wita, di Kantor Pos Cabang Takalar, setelah pelayanan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) selesai dan kantor bersiap untuk ditutup.

    Ketika kejadian berlangsung, Suwanto sedang mengamankan uang BLT yang berjumlah ratusan juta rupiah ke dalam brankas.

    Tiba-tiba, ia diserang dari belakang oleh Suprianto Gassing, staf di Kantor Pos Cabang Takalar.

    Suprianto memukul kepala dan tubuh Suwanto menggunakan tabung alat pemadam api ringan (APAR) dan membacoknya dengan senjata tajam jenis badik hingga Suwanto terjatuh dalam keadaan bersimbah darah. Selain itu, pelaku juga merampas telepon genggam milik Suwanto sebelum melarikan diri.

    Walaupun mengalami luka parah, Suwanto masih bisa dipapah keluar oleh warga sekitar dan segera dibawa ke RSUD Padjonga Dg Ngalle Takalar untuk perawatan intensif.

    "Saya dipukul dari belakang, lalu dibacok. Dia mau ambil uang BLT itu. Pelakunya Suprianto, staf kami sendiri," ungkap Suwanto.

    Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh Daeng Senga, salah satu pegawai kantor pos, yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.

    "Betul, yang menikam itu teman sekantor. Waktu saya lihat, lantai kantor sudah penuh darah," katanya.

    Kepala Kantor Pos Indonesia Wilayah Makassar, Adi, yang mengunjungi lokasi kejadian, menyatakan keprihatinan atas insiden tersebut. Ia enggan berspekulasi mengenai dugaan perampokan dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

    "Kami sangat prihatin. Korban dan pelaku sama-sama merupakan karyawan kami. Saat ini kami menunggu hasil penyelidikan dari Polres Takalar," ujarnya.

    Setelah menerima laporan dari warga, tim Satreskrim bersama Inafis Polres Takalar segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

    Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan beberapa barang bukti dan memastikan bahwa uang BLT ratusan juta rupiah masih tersimpan dengan aman di dalam brankas.

    Hingga dini hari, Kantor Pos Cabang Takalar tetap dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

    Di sisi lain, tim Resmob Polres Takalar terus melakukan pencarian terhadap pelaku yang melarikan diri setelah melakukan penganiayaan.

    Emosi Warga Parung Panjang, 'Dicueki' Dedi Mulyadi & DPR: Cuma Adian Datang, Mereka Takut Mungkin!

    Berita Terbaru
    Komentar
    Additional JS