Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto Spesial

    Prabowo Cerita Diteriaki Bocil yang Protes Belum Terima MBG - Kompas

    3 min read

     

    Prabowo Cerita Diteriaki Bocil yang Protes Belum Terima MBG

    Kompas.com, 17 November 2025, 12:50 WIB

    Lihat Foto

    JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto bercerita ia diteriaki oleh bocah-bocah kecil saat sedang dalam perjalanan menuju SMPN 4 Bekasi, Jawa Barat, untuk meluncurkan digitalisasi pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, Senin (17/11/2025).

    Prabowo menuturkan, anak-anak kecil itu berteriak kepadanya bahwa mereka belum menerima makanan bergizi gratis (MBG).

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Waktu saya datang ke sini, rakyat banyak sekali di jalan. Dan ada anak-anak yang teriak ke saya, 'Pak, Pak kami belum terima MBG'. Ya saya jawab, 'sabar, sabar'," ujar Prabowo, Senin.

    Prabowo menjelaskan, masih ada sekitar 40 juta anak dan ibu hamil yang belum merasakan MBG.

    Banjir Rendam Khan Younis Gaza, Kamp Pengungsi Rusak

    Namun, dia kembali meminta mereka untuk bersabar, mengingat program MBG menggunakan uang rakyat.

    "Saya minta kesabaran, ini adalah yang paling cepat yang kita mampu. Karena ini adalah uang rakyat. Harus disiapkan dengan baik. Persiapannya harus matang. Supaya tidak terjadi penyimpangan," kata Prabowo.

    Prabowo menyampaikan, dari sekian juta penerima manfaat MBG, tetap ada kekurangan yang terjadi, seperti keracunan.

    Menurut Prabowo, sakit perut karena keracunan sebenarnya hal yang biasa karena ia juga kerap salah makan saat sedang berada di rumah.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Dari sekian juta ada kekurangan, ada yang mereka bilang keracunan, ya namanya sakit perut biasa sebetulnya. Makan di warung, sering. Saya makan di rumah saja juga sering salah makan. Kadang-kadang kurang cuci tangan," kata Prabowo.

    Meski begitu, Prabowo menegaskan akan tetap mengambil tanggung jawab atas kasus keracunan akibat MBG.

    Dia meminta agar tidak ada penyimpangan yang terjadi dalam program MBG.

    "Tapi kita ambil alih tanggung jawab. Tidak boleh ada sedikit pun penyimpangan. Karena itu sekarang persiapan lebih ketat. Pemantauan lebih keras. Kita minta semua prosedur yang perlu diambil, harus diambil. Alat pembersih ompreng, alat filtrasi air, dan sebagainya," ujar Presiden.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang
    Komentar
    Additional JS